Loading...
RELIGI
Penulis: Prasasta Widiadi 07:25 WIB | Jumat, 23 Desember 2016

Menag Ingin Warga Aceh Optimistis Hadapi Bencana

Ilustrasi. Tim SAR Indonesia saat mencari penyintas setelah gempa 6,5 SR mengguncang Pidie Jaya, Aceh pada 8 Desember 2016. Para penyelamat mengais reruntuhan rumah, toko dan masjid untuk mencari penyintas bencana tersebut dalam gempa yang menewaskan 97 orang tersebut. (Foto: AFP / Jon NST)

PIDIE, SATUHARAPAN.COM – Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin berpesan agar warga Aceh tetap optimis setelah menghadapi gempa yang melanda Pidie Jaya, Aceh beberapa waktu lalu.

Lukman Hakim Saifuddin mengajak para korban mengambil hikmah dari bencana gempa ini sembari meneguhkan iman bahwa semua kejadian adalah takdir Tuhan.

“Ada pendapat yang menyatakan bahwa alam tak pernah menyebabkan bencana. Semua kejadian di alam semesta ini adalah Sunnatullah," kata Menag, pada hari Kamis (22/12), di Desa Lhok Pu'uk Kecamatan Panteraja Pidie Jaya.

Mantan Wakil Ketua MPR ini mencontohkan bahwa tsunami itu hakikatnya bukan bencana, melainkan aktivitas vulkanik atau lempengan bumi yang bergerak. Demikian juga gempa bumi, banjir, dan bencana lainnya. Jadi sebenarnya Tuhan tidak pernah menciptakan derita bagi hambanya.

"Selalu ada sisi kebaikan di balik bencana. Terkadang Allah menciptakan kepedihan dan penderitaan. Tetapi yakinlah bahwa pada saat yang sama Allah memberikan kesenangan dan kegembiraan. Dia menciptakan sesuatu berpasang-pasangan,” kata Lukman.

Berbagi ketenangan hati, Menag lalu berkisah tentang seseorang yang mengeluh di hadapan Sang Sufi karena memiliki rumah sempit, padahal dia memiliki delapapn ekor kambing. Orang itu bertanya kepada Sufi, bagaimana bisa hidup tenang dan lebih baik. Oleh Sang Sufi, pemilik rumah awalnya diminta memasukan dua ekor kambingnya ke dalam rumah.

Dia masih merasa sempit lalu kembali ke Sang Sufi dan mendapatkan nasihat yang sama hingga delapan kambingnya sudah masuk ke dalam rumah. Karena merasa bertambah sempit, sembari menangis, pemilik rumah kembali meminta saran.

Kali ini, Sang Sufi memintanya untuk mengeluarkan seluruh kambingnya. Saat ditanya, pemilik rumah merasa lapang dan lebih baik.

"Kenapa merasa lebih baik? Karena hatinya tenang," kata Menag menutup kisahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Menag menyerahkan bantuan secara simbolik kepada warga Lhok Pu'uk yang diwakili ulama setempat.

Menurut Kepala Pusat Informasi dan Humas Mastuki, total bantuan yang diserahkan Menag Lukman pada hari ini kepada korban gempa Pidie Jaya Aceh adalah Rp 4,38 milyar. Bantuan itu diperuntukan bagi renovasi ruang kelas madrasah, pembangunan rumah ibadah, dan pendirian rumah hunian sementara dan rumah tumbuh (rutum). (kemenag.go.id)

Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home