Loading...
RELIGI
Penulis: Sabar Subekti 22:03 WIB | Selasa, 01 Februari 2022

Menag: Jaga Kontribusi NU untuk Bangsa

Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas. (Foto: Humas Kemenag)

BALIKPAPAN, SATUHARAPAN.COM-Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, mengatakan, "Kontribusi positif NU (Nahdlatul Ulama) untuk bangsa perlu terus dijaga."

Dia menghadiri pengukuhan jajaran Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2022-2027 di Balikpapan, hari Senin (31/1) yang bertepatan dengan usia NU ke-96 tahun di Balikpapan, Kalimantan Timur.

Menag Yaqut menaruh harapan besar agar organisasi kemasyarakatan Islam terbesar ini terus menebarkan kiprah positif kepada bangsa Indonesia.  “Tidak diragukan lagi NU selama ini banyak berkontribusi terhadap persatuan dan pembangunan bangsa. Kementerian Agama berharap agar relasi positif ini terus terjaga dan lebih baik di masa depan,” katanya.

Menag Yaqut optimistis PBNU di bawah kepemimpinan KH Miftachul Akhyar sebagai Rais Aam dan KH Yahya Cholil Staquf sebagai Ketua Tanfidziyah mampu melanjutkan kiprah NU selama ini.

Meski diakui tantangan yang dihadapi organisasi makin kompleks dan luas, dengan dukungan kader-kader potensial serta program yang terukur, NU akan bisa melewati kondisi zaman dengan baik.

Menag mengungkapkan, NU dengan Kementerian Agama selama ini juga sudah membangun banyak program yang strategis, seperti penguatan moderasi beragama, pemberdayaan pesantren agar lebih mandiri, pembinaan juru dakwah atau penyuluh agama dan afirmasi terhadap para santri.

Ke depan, Menag berharap, kerja sama yang sudah terbangun dengan baik ini terus ditingkatkan dalam kerangka menciptakan sumber daya manusia yang religius, cerdas, sekaligus memiliki cara pandang hidup yang moderat. Dengan modal moderat ini, maka Menag yakin kerukunan beragama di Indonesia akan makin kokoh dan toleransi terwujud dengan baik.

“Di tengah disrupsi, baik pandemi COVID-19 dan teknologi digital saat ini, ada tantangan lain yang perlu dihadapi oleh NU, yakni bagaimana menyiapkan sebanyak mungkin kader-kadernya agar lebih responsif terhadap teknologi dan situasi sosial sekitarnya.

Bagi Kemenag, NU juga menjadi salah satu motor utama penguatan toleransi bangsa melalui prinsip-prinsip perjuangannya selama ini seperti tawassuth, tawazun, tasamuh, dan i’tidal,” kata Menag.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home