Loading...
RELIGI
Penulis: Endang Saputra 07:24 WIB | Senin, 23 November 2015

Menag : Rangkul Orang Berpaham Keras untuk Pahami Islam dengan Benar

Menag Lukman Hakim Saifuddin hadir di Puro Pakualaman dan ikut dalam upacara pelepasan jenazah Almarhum Kangjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Paku Alam IX yang dilepas Gubernur Di Yogyakarta Sultan Hamengkubuwono X untuk diberangkatkan menuju pemakaman di Astana Girigondo, Temon, Kulonprogo, DIY, hari Minggu (22/11). (Foto: kemenag.go.id)

YOGYAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengajak semua pihak untuk merangkul orang-orang yang mempunyai paham  kekerasan dan pemaksaan kehendak  dalam beragama untuk diberi pemahaman yang komprehensif terkait esensi ajaran agama.

Menurut Menag, Islam tidak mentoleransi cara-cara pemaksaan kehendak, apalagi dengan menggunakan kekerasan dan saling menumpahkan darah antarsesama saudara.

“Untuk menangkal semua itu, tidak ada pilihan lain selain membekali diri dengan pemahaman komprehensif terkait esensi ajaran Islam,” kata Menag usai melayat Wagub DIY, KGPAA Paku Alam IX, di Puro Pakualaman, hari Minggu (22/11).

Menag  menjelaskan pandangannya terkait paham ekstremisme yang muncul akhir-akhir ini.

Selain itu , kata Menag,  sekarang adalah era globalisasi di mana revolusi teknologi informasi berkembang luar biasa. Akibatnya, orang dengan mudah mendapat informasi yang tidak bisa difilter atau disaring, sehingga paham yang tidak sejalan dengan jati diri Islam, sekarang ada di depan mata dan sulit dicegah.

“Intinya, setiap praktik ekstremis atau memaksakan kehendak harus disikapi dengan bijak. Bagaimana kita dapat merangkul mereka, bukan memukul. Untuk kembali memahami Islam yang rahmatan lil ‘alamin,” katanya.(kemenag.go.id)

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home