Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 07:57 WIB | Selasa, 07 Maret 2023

Menhan AS: Kemenangan Rusia di Bakhmut, Ukraina, Hanya Simbolik Ketimbang Strategis

Menteri Pertahanan AS, Lloyd J. Austin, menghadiri pernyataan media setelah pertemuan Kelompok Kontak Pertahanan Ukraina di Pangkalan Udara Ramstein militer Amerika, dekat Ramstein-Miesenbach, Jerman, 8 September 2022. (Foto: dok. Reuters)

AMMAN, SATUHARAPAN.COM-Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Lloyd Austin, mengatakan bahwa kota Bakhmut di Ukraina timur lebih simbolis daripada kepentingan operasional, dan kejatuhannya tidak berarti bahwa Moskow telah mendapatkan kembali inisiatif dalam perang.

Pertempuran untuk Bakhmut telah berkecamuk selama tujuh bulan. Kemenangan Rusia di kota itu, yang memiliki populasi sebelum perang sekitar 70.000 tetapi sekarang telah hancur berkeping-keping, akan memberi Moskow hadiah besar pertama dalam serangan musim dingin yang mahal.

“Saya pikir ini lebih merupakan nilai simbolis daripada nilai strategis dan operasional,” kata Austin kepada wartawan saat mengunjungi Yordania. “Jatuhnya Bakhmut tidak berarti bahwa Rusia telah mengubah gelombang pertarungan ini,” katanya, seraya menambahkan bahwa dia tidak akan memprediksi apakah atau kapan Bakhmut akan jatuh.

Artileri Rusia telah menggempur rute terakhir keluar kota, bertujuan untuk menyelesaikan pengepungannya, tetapi pendiri pasukan tentara bayaran Wagner yang memimpin serangan itu mengatakan pasukannya kekurangan amunisi.

Austin mengatakan bahwa jika pasukan Ukraina memutuskan untuk memposisikan ulang di sebelah barat Bakhmut, dia tidak akan memandangnya sebagai kemunduran strategis.

Wagner sering terlihat beroperasi secara mandiri dari tentara reguler, atau bahkan bersaing dengannya - dan dalam sebuah video yang diterbitkan pada akhir pekan, Prigozhin mengeluh bahwa amunisi yang dijanjikan Moskow belum dikirimkan.

Prigozhin secara teratur mengkritik hierarki militer dan bulan lalu menuduh Menteri Pertahanan Sergei Shoigu dan lainnya melakukan "pengkhianatan" karena menahan amunisi.

Austin menyinggung perbedaan antara Wagner dan militer, dengan mengatakan: "Saya pikir ada celah di sana ... Saya akan mengatakan pasukan Wagner sedikit lebih efektif daripada pasukan Rusia. Karena itu, kami belum melihat kinerja yang patut dicontoh dari pasukan Rusia.” (Reuters)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home