Loading...
SAINS
Penulis: Dewasasri M Wardani 13:36 WIB | Selasa, 07 Maret 2017

Menkes Canangkan Gerakan Ayo Minum Air

Dalam rangka memperingati hari Ginjal Sedunia, Menteri Kesehatan RI Prof Dr dr Nila F Moeloek, Sp M (K), mencanangkan Gerakan AMIR (Ayo Minum Air), di SDN Rawamangun 12 Jakarta (2/3). (Foto: sehatnegeriku.kemkes.go.id)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Menteri Kesehatan RI Prof Dr dr Nila F Moeloek SpM (K) mencanangkan Gerakan AMIR (Ayo Minum Air), di SDN Rawamangun 12 Jakarta, pada Kamis (2/3), dalam rangka memperingati Hari Ginjal Sedunia, yang jatuh pada minggu kedua bulan Maret. Dalam kesempatan tersebut hadir Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI, Dekan FKUI beserta seluruh Kepala Sekolah SD sekecamatan Pulogadung.

Pencanangan Gerakan Minum Air ini diselenggarakan oleh Indonesian Hydration Working Group (IHWG) yang didirikan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pada tahun 2012.

IHWG, merupakan pusat kajian hidrasi dan kesehatan. Gerakan Ayo Minum Air didedikasikan untuk mencegah terjadinya penyakit noninfeksi atau penyakit degeneratif di masa yang akan datang, terutama gagal ginjal kronik, diabetes, dan hipertensi.

Menkes mengingatkan, 60-70 persen tubuh manusia terdiri atas air. Hal ini menunjukkan air merupakan zat yang sangat penting bagi tubuh dan kesehatan kita. Air yang diminum haruslah dalam jumlah cukup dan merupakan air yang sehat, yaitu tidak berbau, tidak berasa, dan tidak berwarna, serta telah dididihkan. Kekurangan konsumsi air sehari-hari dapat menyebabkan gangguan kesehatan antara lain gangguan pada fungsi tubuh, misalnya penurunan konsentrasi belajar dan aktivitas, gangguan ginjal, dan lain-lain.

Menkes menekankan kepada orang tua agar mengingatkan anak-anak untuk tidak menahan buang air kecil, karena hal tersebut juga dapat menyebabkan gangguan kesehatan.

Salah satu pilar dari Program Indonesia Sehat adalah pilar Paradigma Sehat yang merupakan strategi pengarusutamaan kesehatan dalam pembangunan, penguatan promotif preventif, dan pemberdayaan masyarakat. Paradigma sehat dapat dicapai dengan penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sejak dini pada masyarakat, termasuk anak-anak sekolah.

Pada kesempatan tersebut Menteri Kesehatan berharap anak anak sekolah dasar dapat menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari cuci tangan pakai sabun dan air mengalir, buang sampah pada tempatnya, makan makanan yang bergizi seimbang, BAB dan BAK di jamban sehat, lakukan aktivitas fisik minimal 30 menit sehari, tidak merokok, dan cek kesehatan secara rutin.

Anak-anak harus olahraga. Makan sayur dan buah tapi tidak boleh berlebihan, pesan Menkes kepada siswa-siswi di Sekolah Dasar Negeri 12 Rawamangun Jakarta Timur. (depkes.go.id.)

 

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home