Loading...
EKONOMI
Penulis: Prasasta Widiadi 14:51 WIB | Selasa, 05 April 2016

Menkopolhukam Minta Kadin Bantu Sosialisasi Dana Desa

Menkopolhukam Minta Kadin Bantu Sosialisasi Dana Desa
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan saat memberi kata sambutan di Pengukuhan dan Rapat Pengurus Lengkap Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia periode 2015-2020, di Hotel Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta, hari Selasa (5/4). (Foto-foto: Prasasta Widiadi).
Menkopolhukam Minta Kadin Bantu Sosialisasi Dana Desa
Ratusan Pengurus Kamar Dagang dan Industri Indonesia periode 2015-2020 dikukuhkan di Hotel Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta, hari Selasa (5/4).

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Luhut Binsar Pandjaitan berharap Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia ikut mensosialisasikan dana desa hingga ke tingkat kabupaten.

“Saya minta Kadin program yang merakyat  jangan di awang-awang, seperti kalau bisa Kadin ini kan ada di tingkat daerah (Kabupaten, kota, provinsi, red), kalau bisa Kadin yang ada di sana (daerah, red) berperan mengingatkan pemerintah daerah untuk mensosialisasikan dana desa,” kata Luhut,  saat memberi kata sambutan di Pengukuhan dan Rapat Pengurus Lengkap Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia periode 2015-2020, di Hotel Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta, hari Selasa (5/4).  

Luhut mengemukakan masalah mendesak dan urgen di pedesaan yakni dana desa yang harus setiap saat disosialisasikan. “Karena dana tersebut penting untuk mengalahkan kemiskinan, terorisme,” kata Luhut.  

Luhut memperkirakan dalam waktu lima tahun, anggaran dana desa diperkirakan dapat mencapai Rp 590 triliun. Dana ini akan disalurkan kepada lebih dari 70 ribu desa. “Besarnya dana ini diharapkan dapat menjadi sumber pertumbuhan ekonomi desa sehingga dapat meningkatkan mata pencarian masyarakat di pedesaan,” kata Luhut.

Luhut berharap Kadin tidak hanya memperhatikan sektor ekonomi, karena menurut  dia  ada beberapa daerah yang berada dalam kondisi kesehatan memprihatinkan. Dia mengatakan demikian dengan mendasari dari fakta kunjungannya beberapa waktu lalu ke Papua.

“Bapak ibu bayangkan saja bagaimana tingginya penduduk pengidap HIV di Papua, karena saya mendapati fakta sekarang di Papua (Provinsi Papua, red) angka HIV AIDS mencapai 2,4  persen dan 3,6 persen di (Provinsi, red) Papua Barat,” kata Luhut.

“Dan untuk menangani Papua (Provinsi Papua dan Papua Barat, red) saat ini dilakukan pemerintah dengan komprehensif dan holisitik, di sisi lain kita juga meningkatkan penegakan keamanan, kesejaheraaan, diplomasi, dan pendidikan,” dia menambahkan.

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home