Menlu RI Imbau WNI Keluar Segera dari Wilayah Palestina dan Israel
Israel kepung total Jalur Gaza dan lakukan serangan tanpa henti. Korban di Israel mencapai 900, dan Hamas 700.
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM- Kementerian Luar Negeri Indonesia mengeluarkan imbauan agar warga negara (WNI) yang berada di wilayah Palestina dan Israel untuk segera meninggalkan wilayah tersebut.
Imbauan yang dikeluarkan hari Selasa (10/10) dikeluarkan setelah "menimbang situasi keamanan terakhir dan demi keselamatan para WNI.”
Disebutkan pemerintah Indonesia menghimbau agar WNI yang berada di wilayah Palestina maupun Israel segera meninggalkan wilayah tersebut. Dan bagi WNI yang sudah merencanakan perjalanan ke kedua wilayah tersebut diminta untuk membatalkan rencananya hingga adanya pemberitahuan lebih lanjut dari pemerintah."
Sementara itu, dilaporkan pada hari ketiga perang Palestina-Israel, Israel tanpa henti menggempur Jalur Gaza pada hari Senin dan bentrok dengan warga Palestina di sekitar Jalur Gaza, dan jumlah korban tewas terus meningkat di kedua belah pihak.
Dilaporkan bahwa korban tewas di Israel telah melampaui 900 orang dan lebih dari 2.500 lainnya terluka. Sementara 704 warga Palestina tewas dan lebih dari 3.900 lainnya terluka di Gaza dan Tepi Barat.
Israel memberlakukan “pengepungan total” terhadap Jalur Gaza dan merampas pasokan listrik, makanan, dan bahan bakar bagi mereka. Juru bicara militer Israel mengatakan tingkat serangan udara di Jalur Gaza adalah lima kali lipat dibandingkan yang dilakukan terhadap Hizbullah pada tahun 2006.
Sedangkan dari pihak Hamas dikatakan bahwa tidak ada cara untuk membahas pertukaran tahanan saat diserang. Namun, sumber-sumber Mesir menegaskan bahwa mereka terlibat dalam negosiasi untuk pertukaran tahanan perempuan dan anak-anak yang ditahan oleh kedua belah pihak.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, pada hari Senin (9/10) berjanji untuk “mengubah Timur Tengah” dalam perang Israel dengan kelompok militan Palestina Hamas, ketika tentara menggempur Jalur Gaza dengan serangan udara.
“Apa yang akan dialami Hamas akan sulit dan mengerikan... kita akan mengubah Timur Tengah,” kata Netanyahu kepada para pejabat yang mengunjungi Yerusalem dari selatan negara itu, tempat militan Hamas melakukan serangan mendadak pada hari Sabtu (7/10) pagi.
"Ini baru permulaan... kami semua bersamamu dan kami akan mengalahkan mereka dengan kekuatan, kekuatan yang sangat besar."
Militan Hamas menyerbu kota-kota dan komunitas di Israel selatan saat fajar pada hari Sabtu di bawah serangan roket, yang merupakan serangan paling mematikan di negara itu dalam beberapa dekade.
Israel membalas dengan melancarkan serangan udara gencar di Jalur Gaza yang dikuasai kelompok Islam tersebut. (dengan AFP/Al Ahram)
Editor : Sabar Subekti
RI Evakuasi 40 WNI dari Lebanon via Darat
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Republik Indonesia mengevakuasi 40 Warga ...