Loading...
EKONOMI
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 12:40 WIB | Rabu, 04 Maret 2015

Mentan: Industri Pangan Harus Siap Hadapi MEA

Pekerja menyelesaikan proses penjemuran gabah di Karangduren, Sawit, Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (28/2). Menteri Pertanian Amran Sulaiman menargetkan produksi padi setiap provinsi di tahun 2015 naik antara 5 persen sampai 10 persen sebesar 73,4 juta ton Gabah Kering Giling (GKG), dibandingkan pencapaian tahun 2014 sebesar 70,61 juta ton, agar dapat mencapai swasembada pangan nasional. (Foto: Antara)

BENGKULU, SATUHARAPAN.COM – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan industri pangan mulai dari sektor hulu hingga hilir harus siap menghadapi era Masyarakat Ekonomi ASEAN yang mulai berlaku pada Desember 2015.

"Kalau tidak disiapkan dari sekarang, industri pangan akan kalah menghadapi MEA," kata Andi saat kunjungan kerja di Bengkulu, Rabu (4/3).

Ia mengatakan prioritas utama untuk menyiapkan sektor pertanian khususnya tanaman pangan adalah perbaikan infrastruktur, terutama irigasi dan ketersediaan sarana produksi lain.

Perbaikan irigasi dan ketersediaan sarana produksi pertanian diharapkan mampu meningkatkan produksi pertanian untuk memenuhi kebutuhan nasional sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani.

"Bisa dibayangkan kalau petani kita tidak siap, sedangkan beras dari negara tetangga lebih harum, enak dan murah," kata dia.

Karena itu, waktu yang masih ada akan dimanfaatkan sebaik mungkin untuk mempersiapkan infrastruktur pertanian sehingga petani Indonesia mampu bersaing.

Selain fokus pada produksi tanaman pangan dengan memperbaiki sarana irigasi yang mengairi sawah seluas tiga juta hektare, Kementerian Pertanian juga akan mengembangkan industri hilir.

"Industri gula akan dikembangkan dengan membangun 10 pabrik gula dan berlanjut ke komoditi lain seperti kopi, kakao dan lainnya," kata Andi.

Kunjungan Menteri Pertanian ke Bengkulu, selain panen raya padi di desa Pulo Geto kabupaten Kepahiang, juga menyerahkan secara simbolis bantuan traktor tangan, mesin pompa air, mesin panen padi dengan jumlah masing-masing sebanyak 71 unit untuk kelompok tani dalam sembilan kabupaten di provinsi Bengkulu yang dipusatkan di Rejanglebong. (Ant)

Editor : Eben Ezer Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home