Loading...
SAINS
Penulis: Ignatius Dwiana 06:52 WIB | Kamis, 20 Februari 2014

Menteri Kehutanan: Perlu Kesadaran Bersama untuk Penyelamatan Badak dan Satwa Liar

Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan memberi sambutan di Wildlife Protection Series – Rhinos (Seri Perlindungan Satwa Liar – Badak) di at America Jakarta pada Rabu (19/2). (Foto: Ignatius Dwiana)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Habitat badak di Sumatera dan Jawa semakin berkurang akibat konversi hutan. Hal ini disampaikan Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan dalam ‘Wildlife Protection Series – Rhinos’ (Seri Perlindungan Satwa Liar – Badak) di at America Jakarta pada Rabu (19/2).

Menurut Zulkifli, untuk menjaga badak yang terancam punah maupun satwa liar lainnya perlu kesadaran manusia sebagai bagian dari ekosistem.

“Sungguh tidak mudah menyelesaikan itu. Kita tidak bisa pendekatan security seperti dulu tetapi pendekatannya kesejahteraan. Pendekatan kesejahteraan itu tentu lebih lama dan lebih sulit. Kalau security ‘kan langsung tangkap, selesai. Tetapi jamannya saya kira tidak mungkin kita lakukan itu.” kata  Zulkifli Hasan ketika ditemui para wartawan.

Zulkifli Hasan mengharapkan dukungan pers, organisasi lingkungan, LSM, dan lain-lain untuk menyebarluaskan kesadaran akan pentingnya taman nasional sebagai habitat badak dan satwa liar lain.

Kerjasama Perlindungan Satwa Liar dengan Amerika Serikat

Nota Kesepahaman Konservasi Margasatwa dan Memerangi Perdagangan Ilegal Satwa Liar antara AS dan Indonesia pada Senin (17/2) lalu dinilai penting oleh Zulkifli Hasan memandang.

Zulkifli Hasan berkeyakinan bahwa Nota Kesepahaman Konservasi Margasatwa dan Memerangi Perdagangan Ilegal Satwa Liar yang ditandatangani Menlu AS John Kerry dan Menlu Marty Natalegawa tersebut akan berjalan baik.

Zulkifli Hasan menyebutkan bahwa sebelumnya Indonesia sudah berpengalaman bersama Amerika Serikat dan meraih sukses dalam sertifikasi perdagangan kayu legal di waktu lalu.

Illegal logging itu akan berhasil kalau negara di sini keras dan negara pembeli tidak membeli.”

Menurut Zulkifli Hasan, dengan adanya kesepahaman dengan Amerika Serikat maka ada kewibawaan sehingga dapat mengajak negara-negara lainnya. Kesuksesan yang dulu diraih dalam penanganan illegal logging diharapkan dapat membawa kesuksesan serupa dalam penanganan perdagangan satwa ilegal ini.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home