Loading...
SAINS
Penulis: Sabar Subekti 07:00 WIB | Rabu, 07 Desember 2016

Menteri: Prancis Risiko Tinggi Flu Burung H5N8

Ayam di sebuah perternakan unggas. (Foto: dari GlobalMeatsNews)

PARIS, SATUHARAPAN.COM - Prancis menaikkan pada risiko tingkat "tinggi" di seluruh negeri setelah mendeteksi beberapa kasus strain flu burung H5N8 yang sangat menular di peternakan itik di wilayah barat dan Utara,  kata kementerian pertanian, hari Selasa (6/12).

Keputusan itu juga didorong oleh "perubahan yang cepat pada situasi di Prancis dan di beberapa negara Eropa," kata pernyataan itu.

Prancis, yang memiliki peternakan unggas terbesar di Uni Eropa, dan belum pulih dari wabah flu burung yang parah di wilayah barat daya Prancis awal tahun ini. Hal itu menyebabkan dihentikannya secara total ekspor itik dari kawasan itu, dan pembatasan impor dari mitra dagang.

Prancis telah mendeteksi adanya visrus flu burung strain H5N8 yang pada peternakan bebek di barat daya negeri itu pada akhir pekan lalu.

Dilaporkan bahwa virus flu burung strain ini sangat menular, dan telah membunuh 2.000 dari sekitar 5.000 bebek pada peternakan di wilayah Tarn, menurut laporan Reuters. Virus flu burung H5N8 ini juga dikonfirmasi di antara burung-burung liar di utara Perancis pada pekan ini.

Penemuan ini merupakan informasi terbaru dari serangkaian wabah flu burung di Eropa. Dilaporkan bahwa strain H5N8 dari virus flu burung ini telah melanda beberapa negara di Eropa yang mengarah kepada pemusnahan ribuan unggas yang ditemukan.

Virus ini juga terdeteksi pada 20 itik liar di Prancis selama akhir pekan lalu. Pemerintah setempat meningkatkan pengawasan di wilayah itu. Sebelumnya dilaporkan bahwa virus itu belum ditemukan di sebuah peternakan di dalam negeri, namun laporan terbaru telah menunjukkan ada peternakan yang terkena wabah tersebut.

Selain Prancis, Mesir juga melaporkan wabah virus flu burung H5N8, dengan ditemukannya virus pada dua burung liar di bagian utara negara itu,  menurut laporan Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (OIE) yang mengutip laporan dari kementerian pertanian Mesir.

Virus ditemukan pada burung liar yang mati di Damietta dalam kegiatan pemantauan epidemiologi secara rutin, kata pihak berwenang Mesir dalam laporannya.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home