Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 08:40 WIB | Rabu, 09 Desember 2020

Mesir Bunuh 40 Takfiris Selama Tiga Bulan Operasi Militer Melawan Teroris

Ledakan terjadi dalam operasi militer Pasukan Mesir terhadap kelompok teroris. (Foto: Al Ahram)

KAIRO, SATUHARAPAN.COM-Komando Umum Angkatan Bersenjata Mesir mengumumkan bahwa 40 anggota kelopok teroris takfiris yang sangat berbahaya telah terbunuh selama berbagai serangan yang dilakukan dalam tiga bulan terakhir. Dikatakan bahwa operasi tersebut telah menyebabkan kematian atau cedera tujuh personel tentara.

Menurut pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh juru bicara militer pada hari Selasa (8/12), Angkatan Udara negara itu menghancurkan 437 tempat persembunyian dan depot, yang digunakan oleh elemen teroris sebagai tempat berlindung dan gudang amunisi dan senjata di sepanjang wilayah timur laut yang strategis.

Operasi tersebut mengakibatkan kematian 25 takfiris yang sangat berbahaya, serta penghancuran enam kendaraan berpenggerak empat roda yang digunakan untuk melakukan operasi teroris, tambah pernyataan itu dikutip media setempat Al Ahram.

Angkatan Bersenjata juga mengatakan telah melakukan sejumlah operasi kualitatif, yang menyebabkan terbunuhnya 15 "elemen takfiri yang sangat berbahaya". Menurut keterangan itu, tentara menyita tiga senapan otomatis, satu senapan sniper, dan tujuh magasin, serta walkie-talkie, serta sejumlah telepon seluler dan paspor.

Selain itu, militer juga menjinakkan hingga 159 alat peledak yang ditempatkan di jalan-jalan utama dan menghancurkan 32 sepeda motor yang digunakan oleh oknum teroris.

12 Orang Ditangkap

Sebanyak 12 takfiri ditangkap selama operasi, kata pernyataan itu, menambahkan bahwa tindakan hukum telah diambil terhadap mereka.

Pernyataan itu menambahkan bahwa Angkatan Laut telah melanjutkan upaya mereka dalam menjaga perbatasan pantai dan mengamankan target vital di perairan teritorial Mesir di Laut Merah dan Mediterania.

Angkatan Udara, berkoordinasi dengan Pasukan Penjaga Perbatasan, melakukan serangan pendahuluan terhadap elemen teroris, menghancurkan 21 kendaraan roda empat yang sarat dengan senjata dan amunisi dalam perjalanan untuk menyusup secara ilegal ke perbatasan barat.

Sedangkan untuk upaya pengamanan di perlintasan perbatasan, pasukan Mesir juga menyita 149 ribu keping barang pabean, tujuh senapan, 160 magasin, dan sejumlah besar amunisi.

Sebanyak 1.448 migran ilegal dihentikan saat mencoba meninggalkan negara itu; 39 kendaraan roda empat disita ketika mencoba menyusup ke perbatasan, dan lima terowongan ditemukan dan dihancurkan, kata pernyataan itu menambahkan.

Kampanye besar-besaran juga diluncurkan terhadap sejumlah pabrik narkotika di Sinai Selatan, kata pernyataan itu. Dilaporkan bahwa dua perwira, empat perwira non komisioner, dan satu tentara tewas atau terluka. Operasi dilakukan pada kurun September hingga 8 Desember, menurut pernyataan itu.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home