Meski Lihat Riak Intoleransi, Menlu Vatikan Tetap Memuji
VATIKAN, SATUHARAPAN.COM – Menteri Luar Negeri Vatikan, Mgr. Paul Richard Gallagher, memuji toleransi beragama masyarakat Indonesia yang mayoritas Islam. Meskipun dia mengakui masih melihat riak-riak intoleransi kerap terjadi.
Hal itu diungkapkan Menlu Paul Richard Galagher kepada Duta Besar Republik Indonesia yang baru untuk Takhta Suci Vatikan, Antonius Agus Sriyono, di Kantor Sekretariat Negara Vatikan, seperti dikutip Antara, hari Jumat (26/2).
Pertemuan Agus Sriyono dengan Menlu Vatikan berlangsung sekitar 45 menit. Keduanya membahas sejumlah isu, sepert Interfaith Dialogue, Asian Youth Day 2017, Kemerdekaan Palestina, Papua, serta lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT).
Ketika menyinggung masalah Asian Youth Day, Agus Sriyono menyampaikan harapan kepada Paus Fransiskus agar dapat menghadiri acara yang akan dihadiri sekitar 29 negara di Asia. Paul menyatakan akan menyampaikan hal tersebut kepada Menlu, Cardinal Pietro Parolin.
Agus Sriyono dalam kesempatan itu menyinggung mengenai posisi Indonesia dalam hal penyelesaian masalah kemerdekaan Palestina dimana Indonesia memiliki kebijakan dasar yang sama dengan Takhta Suci Vatikan, yakni two state solutions.
Terkait Papua, kebijakan Taktha Suci Vatikan sejauh ini tidak berubah dan tetap mengakui kedaulatan Indonesia atas Papua. Meskipun demikian, Paul mengharapkan Pemerintah Pusat dapat memberi perhatian pada permasalahan kebebasan berpolitik.
Agus Sriyono pun menjelaskan sejauh ini Pemerintah Indonesia memberikan perhatian besar terhadap pembangunan Papua melalui antara lain pemberian otonomi khusus, pembangunan infrastruktur dan memajukan pendidikan di Papua.
Editor : Eben E. Siadari
Jepang Kembali Melelang Daging Paus, Pertama Setelah Beberap...
TOKYO, SATUHARAPAN.COM-Daging paus yang ditangkap untuk pertama kalinya dalam hampir 50 tahun di lep...