Loading...
HAM
Penulis: Sabar Subekti 05:53 WIB | Sabtu, 19 November 2016

Militer Turki di NATO Minta Suaka

kata Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg. (Foto: Hurriyet)

BRUSSELS, SATUHARAPAN.COM – Sejumlah perwira militer Turki yang bertugas pada NATO di Eropa telah meminta suaka sejak upaya kudeta yang gagal pada 15 Juli, kata Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg, hari Jumat (18/11).

Stoltenberg menekankan bahwa Turki tetap menjadi sekutu NATO penting, namun dia mengecam kudeta dan meminta Turki menghormati aturan hukum dalam usaha menghabisi  kelompok yang diduga melakukan kudeta dari angkatan bersenjatanya.

Sumber militer Turki, menurut media setempat Hurriyet,  mengatakan bahwa 38 hingga 40 perwira militer Turki yang bekerja di pangkalan NATO mengajukan permohonan suaka di Jerman.

Jajaran militer yang mencari suaka juga ada dari bintara hingga kolonel, kata sumber itu. "Beberapa petugas Turki yang bekerja dalam struktur komando NATO, telah meminta suaka di negara-negara di mana mereka bekerja," kata Stoltenberg pada 18 November.

"Ini adalah masalah yang akan dinilai dan diputuskan oleh anggota NATO yang berbeda sebagai isu nasional."

Setidaknya dua pejabat militer Turki, yang berada di NATO yang dipecat oleh pemerintah pada bulan September karena mencari suaka di Belgia, di mana NATO memiliki kantor pusat. Anggota militer lain juga mengajukan permintaan suaka di Jerman, tempat pangkalan udara NATO.

Seorang pejabat senior Turki juga mengatakan bahwa Turki telah mentarik beberapa militer dan diplomat setelah usaha kudeta.  Sebagian dari mereka menolak untuk pulang.

Lebih dari 400 staf militer dan diplomat telah dipanggil kembali ke Ankara, menurut Reuters, tetapi sebagian memilih untuk tidak pulang. Mereka mengatakanbahwa  rekan-rekan mereka telah dipenjarakan tanpa pengadilan dan hampir tidak ada kontak dengan pengacara atau anggota keluarga.

Mereka ditangkap karena dugaan menjadi bagian dari faksi militer yang merebut melakukan kudeta, namun mereka menyangkal melakukan itu.

Stoltenberg berencana mengunjungi Istanbul, Turki,  pada Minggu (20/11) untuk pertemuan anggota parlemen dari seluruh anggota NATO,  dan akan hadir Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan dan menteri senior. Pertemuan  itu adalah sesi tahunan Majelis Parlemen NATO.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home