Loading...
RELIGI
Penulis: Dewasasri M Wardani 10:48 WIB | Senin, 06 April 2020

Misa Minggu Palma, Pesan Paus kepada Generasi Muda

Paus Fransiskus membawa ranting palem sebelum Misa Minggu Palem tertutup di Basilika Santo Petrus, Vatikan, Minggu (5/4). (Foto: voaindonesia.com)

ROMA, SATUHARAPAN.COM – Paus Fransiskus Minggu (5/4), mendesak orang-orang muda agar menghargai pahlawan yang sejati, ketika dunia sedang menanggapi pandemi virus corona. Dalam Misa Minggu Palma di Basilika Santo Petrus yang kosong, Paus mengatakan, pahlawan sejati adalah mereka yang mengorbankan diri demi menyelamatkan orang lain.

Paus Fransiskus merayakan Misa Minggu Palma di balik pintu tertutup dan tanpa dihadiri umat, dari Takhta Santo Petrus. Ini merupakan permulaan dari Minggu Suci dan belum pernah berlangsung dalam suasana seperti ini, baik di Vatikan maupun di tempat-tempat lain di dunia.

Berbicara kepada umat Katolik di seluruh dunia, yang menonton di televisi atau lewat Internet, Paus Fransiskus memberitahu mereka agar tetap tabah dalam menghadapi tragedi pandemi ini, meskipun sedemikian banyaknya harapan yang musnah, dan juga perasaan ditinggalkan di sanubari banyak orang.

Paus mengatakan, “tragedi yang kita hadapi memanggil kita untuk lebih serius, dan jangan terperangkap dalam hal-hal yang kurang bermakna; menyadari kembali bahwa kehidupan ini tidak ada artinya tanpa pelayanan kepada sesama manusia.”

Paus mendesak umatnya untuk membantu orang yang sedang menderita dan paling membutuhkan bantuan. Dia memberitahu mereka agar jangan memprihatinkan kekurangan mereka sendiri, tetapi memikirkan apa yang bisa mereka lakukan untuk orang lain.

“Mencintai, berdoa, mengampuni, dan memperhatikan yang lain, di dalam keluarga, dan di dalam masyarakat: semua ini pasti sulit. Ini seperti via crucis atau jalan salib,” kata Paus, mengacu kepada penderitaan Yesus menjelang penyalibannya.

Paus memberitahu generasi muda agar mencontoh para pahlawan sejati yang banyak kita saksikan pada hari-hari ini. Mereka tidak terkenal, kaya, atau sukses, katanya, tetapi mereka memberikan pengorbanan demi menyelamatkan orang lain. “Anda juga harus terpanggil untuk mempertaruhkan nyawa Anda,” katanya. (voaindonesia.com)

 

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home