Loading...
DUNIA
Penulis: Eben E. Siadari 17:11 WIB | Kamis, 14 Juli 2016

MSG Gagal Sepakati ULMWP Jadi Anggota Penuh

Suasana pertemuan Melanesian Spearhead Group (MSG) di Honiara, Kepulauan Solomon, 14 Juli 2016 (Foto: Istimewa)

HONIARA, SATUHARAPAN.COM - Juru Bicara Kedutaan Besar Indonesia di Canberra, Sade Bimantara, mengkonfirmasi lewat twitternya bahwa organisasi sub regional di Pasifik Selatan,  Melanesian Spearhead Group (MSG), dalam sidangnya di Honiara hari ini (14/7) menolak permohonan United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) untuk menjadi anggota penuh.

"Leaders of #MSG reject @ULMWP bid for membership at the MSG Special Summit in #Honiara, #SolomonIslands. #WestPapua @Portal_Kemlu_RI @aosny2011," tulis dia lewat akun twitternya, @sadebimantara.

Hal senada disampaikan oleh situs berita sbs.com.au, kendati menggunakan istilah menunda.

Menurut laporan, pemimpin negara Melanesia telah menunda keputusan mereka terhadap permohonan ULMWP untuk menjadi anggota penuh.

Dikatakan, pada pertemuan puncak di Honiara itu anggota MSG yang terdiri dari  Fiji, Papua Nugini, Kepulauan Solomon, Vanuatu, dan FLNKS Kaledonia Baru gagal menyepakati penuh keanggotaan ULMWP.

Penundaan itu didasarkan pada kurangnya kriteria keanggotaan dan karena itu para pejabat MSG diperintahkan untuk mempersiapkan pedoman secara lebih benar.

Selanjutnya, permohonan ULMWP akan dipertimbangkan pada pertemuan MSG khusus yang akan diadakan di Vanuatu pada bulan September.

Ini merupakan kemenangan bagi Indonesia, yang telah berusaha keras melobi anggota MSG untuk tidak memberikan pengakuan kepada ULMWP. Indonesia mengklaim bahwa sebagai satu-satunya yang berhak menjadi wakil sejati rakyat Melanesia.

Sedangkan ULMWP hanya lah sebuah LSM.

Pihak ULMWP juga mengkonfirmasi penundaan ini.

Victor Yeimo, ketua umum Komite Nasional Papua Barat (KNPB) yang merupakan afiliasi ULMWP, lewat akun facebooknya mengumumkan penundaan tersebut.

 Menurut dia, permohonan ULMWP untuk menjadi anggota penuh MSG ditunda untuk dibawah ke KTT khusus berikutnya sebelum September mendatang, yang akan diselenggarakan di Vanuatu.

"Alasan penundaan karena definisi keanggotaan yang baru belum dirumuskan secara benar untuk menjamin lamaran ULMWP agar diterima," kata dia.

Menurut dia, definisi yang ada bukan saja menghambat ULMWP namun juga mengancam keanggotaan FLKNS sebagai anggota pendiri.

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home