Loading...
FOTO
Penulis: Martahan Lumban Gaol 23:32 WIB | Sabtu, 01 Agustus 2015

Muktamar ke-33 NU Resmi Dibuka

Muktamar ke-33 NU Resmi Dibuka
Suasana panggung Muktamar ke-33 NU yang diletakkan dalam Alun-alun Kabupaten Jombang, Provinsi Jawa Timur, Sabtu (1/8). (Foto-foto: Martahan Lumban Gaol)
Muktamar ke-33 NU Resmi Dibuka
Banser NU meminta muktamirin mengantri untuk memasuki ruang acara Pembukaan Muktamar ke-33 NU, Alun-alun Kabupaten Jombang, Provinsi Jawa Timur.
Muktamar ke-33 NU Resmi Dibuka
Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti saat tiba di lokasi Muktamar ke-33 NU, Alun-alun Kabupaten Jombang, Provinsi Jawa Timur.
Muktamar ke-33 NU Resmi Dibuka
Presiden Jokowi tiba di lokasi Muktamar ke-33 NU, Alun-alun Kabupaten Jombang, Provinsi Jawa Timur, mengenakan sarung berwarna merah, dan langsung disambut oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj beserta jajarannya.
Muktamar ke-33 NU Resmi Dibuka
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin saat tiba di lokasi Muktamar ke-33 NU, Alun-alun Kabupaten Jombang, Provinsi Jawa Timur.

JOMBANG, SATUHARAPAN.COM –  Muktamar ke-33 Nahdlatul Ulama di Kabupaten Jombang, Provinsi Jawa Timur, telah resmi dibuka oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, pada Sabtu (1/8). Dalam pidatonya, Presiden Jokowi mengatakan NU adalah salah satu elemen bangsa yang selalu berusaha untuk menjaga kedaulatan Republik Indonesia.

“Saya gembira dan saya menyambut Muktamar ke-33 Nahdlatul Ulama, sebagai organisasi terbesar, NU tetap menjaga kedaulatan Republik Indonesia,” ucap Presiden Jokowi dalam pidatonya kala membuka Muktamar ke-33 NU di Alun-alun Kabupaten Jombang, Provinsi Jawa Timur, Sabtu (1/8).

Dia juga mengaku terkesan dengan dengan sambutan dari masyarakat Jawa Timur dalam Muktamar NU yang mengusung tema ‘Meneguhkan Islam Nusantara untuk peradaban Indonesia dan dunia’ ini.

Hiruk pikuk acara Pembukaan Muktamar ke-33 NU pun kian terasa dengan kehadiran sejumlah pejabat negara seperti Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Zulkifli Hasan, ‎mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Badrodin Haiti, anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi, hingga Ketua Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) Husni Kamil Manik,.

Kemudian, dari jajaran menteri Kabinet Kerja terlihat hadir Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan.

Tidak ketinggalan, terlihat juga jajaran petinggi partai politik di Indonesia seperti Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) hasil Musyawarah Nasional IX Ancol Agung Laksono, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hasil Muktamar Surabaya Romahurmuziy, dan Sekretaris Jenderal Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Ahmad Muzani.

Agenda

Muktamar ke-33 NU akan berlangsung 1-5 Agustus 2015 di Jombang, Jawa Timur, bertempat di lima lokasi. Pembukaan di Alun-alun Jombang dan sidang komisi-komisi di empat pondok pesantren yakni Pondok Pesantren Mambaul Ma’arif di Desa Denanyar, Kecamatan Jombang; Tebuireng di Desa Cukir, Kecamatan Diwek; Bahrul Ulum di Desa Tambakrejo, Kecamatan Jombang; dan Darul Ulum di Desa Rejoso, Kecamatan Peterongan.

Muktamar NU memiliki beberapa agenda kegiatan antara lain pada Sabtu (1/8), pukul 20.00-24.00: pembukaan yang akan diisi laporan ketua panitia Muktamar NU oleh Slamet Effendi Yusuf, penyerahan materi muktamar dari panitia kepada Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj, khotbah iftitah (pembukaan) oleh pejabat Rais Aam Syuriah PBNU KH Mustofa Bisri, dan amanat Presiden RI Joko Widodo.

Kemudian, pada Minggu (2/8), pukul 07.30-22.30 akan dilangsungkan pembahasan tata tertib muktamar, pleno laporan pertanggungjawaban, pandangan umum atas laporan pertanggungjawaban, serta jawaban atas pandangan umum laporan pertanggungjawaban PBNU periode 2010-2015.

Selanjutnya, pada Senin (3/8), pukul 07.30-23.30 digelar sidang Komisi Bahtsul Masail, Komisi Organisasi, Komisi Program, dan Komisi Rekomendasi. Pada Selasa (4/8), pukul 07.30-23.00 diselenggarakan pleno penetapan hasil sidang komisi, pemilihan komposisi ahlul halli wal ‘aqdi (AHWA), penunjukan Rais Aam oleh AHWA, dan pemilihan Ketua Umum PBNU periode 2015-2020.

Sedangkan di hari terakhir, Rabu (5/8), pukul 07.30-12.00 digelar laporan panitia dan penyerahan hasil muktamar, sambutan Ketua Umum PBNU terpilih periode 2015-2020, sambutan Rais Aam Syuriah PBNU terpilih periode 2015-2020.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home