Loading...
DUNIA
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 08:45 WIB | Minggu, 18 Desember 2016

Muslim di London Sumbang Makanan untuk Tunawisma Rayakan Natal

CEO Muslim Aid Jehangir Malik (kedua kiri) bersama pendeta lokal, imam dan relawan saat mengumpulkan donasi untuk tunawisma di London. (Foto: Twitter)

LONDON, SATUHARAPAN.COM – Pemeluk agama Islam di London menyumbangkan 10 ton makanan untuk membantu tunawisma jelang Natal tahun ini.

Ribuan orang menghadiri program bantuan pengumpulan makanan di Masjid East London. The London Evening Standard melaporkan total donatur yang hadir ada sekitar 7.500 orang.

Setelah melakukan salat Jumat, relawan mengumpulkan persediaan yang meliputi beras, pasta, sereal, makanan kaleng dan beberapa barang lainnya. Sumbangan berasal dari pengusaha lokal, perguruan tinggi, sekolah dan universitas.

Sumbangan akan diberikan kepada masyarakat setempat yang membutuhkan, termasuk orang-orang yang hidup di jalanan. Lebih dari 90 persen makanan akan diberikan kepada orang-orang yang bukan beragama Islam.

Para pemimpin kelompok agama lain di masyarakat juga hadir untuk menunjukkan dukungan mereka. Pendeta Bradley adalah salah satu yang mendukung kegiatan sosial ini. Dia mengatakan program ini adalah contoh orang-orang “beragama yang bekerja sama untuk kemanusiaan”.

Tunawisma di Inggris meningkat, di tengah meningkatnya harga sewa dan subsidi dari otoritas lokal yang berakibat pada kurangnya jumlah tempat asrama dan dewan perumahan yang tersedia. Jumlah orang yang hidup di jalanan di Inggris tumbuh pada tingkat yang “belum pernah terjadi sebelumnya” antara tahun 2015 dan 2016, menyusul lonjakan sekitar 30 persen.

Pada setiap malam tertentu, sekitar 3.500 orang tidur di jalan-jalan di Inggris. Para ahli juga memperingatkan ‘tunawisma tersembunyi’ yang bisa saja terjadi karena tidak cocok antara pekerjaan dan biaya hidup yang akhirnya terpaksa membuat mereka harus tidur di jalan, misalnya karena mereka tinggal di tempat yang tidak stabil atau sementara.

Angka terbaru menunjukkan bahwa sejak Juli hingga September tahun lalu ada 68.560 rumah tangga yang tinggal di tempat sementara termasuk B&B dan hostel. Ini merupakan angka tertinggi sejak awal krisis ekonomi di  tahun 2008 silam. (theindependent)

 

Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home