Loading...
DUNIA
Penulis: Eben E. Siadari 09:48 WIB | Rabu, 29 Juli 2015

Najib Reshuffle Kabinet Ditengarai untuk Bungkam Pengkritiknya

PM Malaysia,Najib Razak (tengah) saat bertemu dengan anggota keluarga kroban kecelakaan pesawat MH17 Malaysia Airlines di sebuah acara untuk memperingati satu tahun pertama tragedi tersebut di kompleks Bunga Raya di Bandara Internasional Kuala Lumpur di Sepang pada 11 Juli 2015. PN Najib pada hari Selasa (28/7) mengumumkan reshuffle kabinet. yang ditengarai bertujuan untuk membungkam pengeritiknya atas dugaan korupsi di perusahaan milik negara 1MDD (AFP/ Manan Vatsyayana)

KUALA LUMPUR, SATUHARAPAN.COM – Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak memberhentikan deputi perdana menteri  dan empat menteri lainnya dalam reshuffle kabinet yang diumumkan pada hari Selasa (28/7). Ia juga mengganti jaksa agung dalam upaya untuk menghentikan pertanyaan atas skandal korupsi di perusahaan investasi negara, 1MDB, terkait surat utang yang dikaitkan dengan dirinya.

Wakil Perdana Menteri, Muhyiddin Yassin, diberhentikan setelah ia secara terbuka meminta Najib menjelaskan skandal yang melanda 1Malaysia Pengembangan Bhd  tersebut, yang memiliki utang lebih dari US$ 11 miliar dan sedang diselidiki karena kesalahan manajemen keuangan dan korupsi.

Reuters melaporkan, tuduhan korupsi yang luas adalah ancaman terbesar bagi kredibilitas Najib sejak ia menjabat pada tahun 2009. Skandal ini bahkan disebut bisa mengancam kekuasaan partainya, UMNO, yang telah mempertahankan kekuasaan sejak kemerdekaan pada tahun 1957.

"Ini akan baik-baik saja jika ia memberhentikan menteri berkinerja buruk, tapi sekarang dia memberhentikan orang-orang yang mempertanyakannya," kata analis politik Wan Saiful Wan Jan, dari Institut Demokrasi dan Perekonomian.

"Tidak ada keraguan bahwa ia tidak dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan seputar 1MDB."

Bulan ini, Wall Street Journal melaporkan bahwa penyelidik yang memeriksa kasus 1MDB telah ditelusuri deposito sebesar hampir US$ 700 juta yang ditransfer ke rekening pribadi milik Najib.

Najib telah membantah mengambil uang untuk kepentingan pribadi, mengatakan tuduhan korupsi merupakan bagian dari kampanye jahat untuk memaksa dia turun. 1MDB telah membantah mentransfer dana ke Najib dan laporan pemerintah menyatakan, sementara ini tidak menemukan apa-apa yang mencurigakan.

Malaysia sedang menunggu untuk melihat apakah Najib akan mengambil tindakan hukum terhadap Wall Street Journal, meskipun ia telah mengambil tindakan untuk menutup media dalam negeri yang mengejar skandal itu.

Selain reshuffle kabinet, pemerintah juga mengganti Jaksa Agung Abdul Gani Patail, yang memimpin penyelidikan 1MDB, dengan Mohamed Apandi Ali. Disebutkan bahwa alasan kesehatan  menjadi faktor pergantian jaksa agung yang akan pensiun pada bulan Oktober.

Laporan media pada akhir pekan lalu mengatakan Muhyiddin telah memperingatkan bahwa Barisan Nasional, koalisi yang berkuasa yang dipimpin oleh UMNO, akan kehilangan daya pikat jika tidak melakukan pekerjaan yang lebih baik dalam menjelaskan skandal itu ke publik.

Najib menanggapi dalam sebuah pernyataan yang disiarkan televisi pada hari Selasa (28/7) dengan mengatakan menteri kabinet yang mempertunjukkan perbedaan pendapat di tempat terbuka bisa mengubah opini publik menjadi melawan pemerintah.

"Keputusan untuk mengganti Tan Sri Muhyiddin Yassin sangat sulit, tapi kepemimpinan adalah tentang melakukan apa yang Anda anggap benar," kata Najib.

"Saya menyambut perdebatan sengit, dan menerima dan mentolerir kritik atau bahkan perbedaan pendapat. Namun, proses ini harus berlangsung dalam kabinet sebagai bagian dari proses pengambilan keputusan."

Indeks saham acuan .KLSE berakhir pada titik terendah sejak 10 Juli setelah pengumuman reshuffle tersebut.

"Saya pikir selama Muhyiddin tidak melawan, pasar akan pulih dan bahkan mungkin naik," kata seorang manajer dana berbasis di Kuala Lumpur, yang menolak untuk diidentifikasi karena ia tidak berwenang berbicara kepada media.

"Yang dikhawatirkan sekarang adalah dia akan melakukan perlawanan."

Sementara itu Tan Sri Muhyiddin Yassin, sebagaimana dilaporkan Bernama, menyatakan dirinya  menerima keputusan PM Najib dengan  hatiterbuka. Muhyiddin yang juga deputi Presiden UMNO berkata ia menghormati hak prerogatif PM.

"Alhamdulillah, saya mengucapkan terima kasih kepada PM karena telah memberikan peluang kepada saya untuk berkhidmat dalam pentadbiran kerajaan persekutuan sebagai timbalan PM bermula 10 April 2009," kata dia.


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home