Nama Capim KPK Masuk DPR, Tidak Ada Pencoretan

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) telah menerima surat dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, terkait daftar nama calon pemimpin Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dalam nama yang diserahkan, tidak satu nama pun dicoret oleh Presiden, seluruhnya masih sama seperti yang diserahkan Panitia Seleksi (Pansel) calon pemimpin KPK.

“Sudah diterima, delapan orang,” kata Wakil Ketua DPR RI, Taufik Kurniawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, hari Senin (14/9)

Terkait proses selanjutnya, dia menjelaskan, akan dibahas dalam rapat pemimpin DPR RI, lalu dibawa ke dalam Rapat Paripurna DPR RI untuk diserahkan kepada Badan Musyawarah DPR RI yang kemudian menunjuk komisi berwenang melakukan uji kelayakan dan kepatutan.

“Dibahas di rapat pemimpin DPR RI, diumumkan di Rapat Paripurna DPR RI, lalu langsung disampaikan ke Bamus RI, lalu diteruskan ke komisi terkait,” ucap Taufik.

Pansel calon pemimpin KPK menyerahkan delapan nama hasil seleksi tahap akhir kepada Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo di Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, hari Selasa (1/9) lalu. Pansel Capim KPK membagi delapan nama ke dalam empat kategori, yakni pencegahan, penindakan, manajemen, dan monitoring.

Di kategori pencegahan, Pansel Capim KPK memilih nama Staf Ahli Kepala BIN, Saut Situmorang, dan Dosen Fakultas Hukum Universitas Katolik Atma Jaya, Surya Tjandra. Sementara, di kategori penindakan ditunjuk nama Hakim Ad Hoc Tipikor PN Jakarta Pusat, Alexander Marwata, dan sosok perwakilan institusi Polri, Basaria Panjaitan.

Pada kategori manajemen, nama Kepala Lembaga Kebijakan Barang/Jasa Pemerintah, Agus Rahardjo, dan Direktur Direktorat Pembinaan Jaringan Kerjasama Antar Komisi dan Instansi KPK, Sujanarko, dinyatakan lolos seleksi. Sedangkan pada kategori monitoring ditunjuk nama Pelaksana Tugas Wakil Ketua KPK, Johan Budi Sapto Pribowo, dan Rektor Fakultas Hukum Universitas Hasanudin, Laode Muhamad Syarif.

Editor : Sotyati