NASA Temukan Planet Mirip Bumi
SATUHARAPAN.COM - Para astronom yang berburu untuk menemukan ‘’bumi’’ lain telah menemukan apa yang mungkin menjadi saingan paling dekat, sebuah planet berbatu yang mengitari bintangnya pada jarak yang sama dengan orbit Bumi pada Matahari, kata Badan antariksa Amerika Serikat, NASA, hari Kamis (23/7).
Tidak hanya planet ini tepat di zona Goldilocks, di mana kehidupan mungkin ada karena tidak terlalu panas atau terlalu dingin untuk mendukung air cair, bintangnya juga tampak seperti sepupu yang lebih tua dari Matahari, kata NASA, seperti dikutip AFP..
Itu berarti planet yang berada pada jarak 1.400 tahun cahaya, bisa menawarkan sekilas ke masa depan apokaliptik Bumi, kata para ilmuwan.
Planet itu dikenal sebagai Kepler 452b, dan dideteksi oleh Kepler Space Telescope NASA, yang telah memburu dunia lain seperti bumi kita sejak tahun 2009.
"Kepler 452b mengorbit dekat Matahari, tapi yang satu ini 1,5 miliar tahun lebih tua," kata NASA dalam sebuah pernyataan.
Ukuran bintangnyalah empat persen lebih besar dari Matahari dan 10 persen lebih terang.
Menurut ilmuwan, planet berbatu itu, bisa saja dalam skenario menakutkan, karena panas dari bintangnya membuat air danau dan laut Kepler 452b ini menguap.
"Jika Kepler 452b memang planet berbatu, lokasinya berhadapan dengan bintangnya itu bisa berarti memasuki fase rumah kaca sejarah iklim," kata Doug Caldwell, seorang dari Institut Penelitian untuk Extraterrestrial Intelligence (SETI) yang bekerja pada misi Kepler.
"Meningkatnya energi dari matahari akibat penuaan mungkin menyebabkan pemanasan permukaan dan menguapkan setiap lautan. Uap air akan hilang dari planet untuk selamanya," tambahnya.
"Apa dialami Kepler 452b bisa dialami Bumi pada lebih dari satu miliar tahun dari sekarang, dengan tambahnya usia matahri yang tumbuh semakin cerah."
Misi Kepler diluncurkan pada 2009 untuk mencari exoplanets, planet yang berada di luar tata surya kita, terutama yang yang dalam ukuran Bumi atau lebih kecil.
"Hari ini, dan ribuan penemuan kemudian, astronom berada pada puncak untuk menemukan sesuatu yang diimpikan orang tentang bumi lain pada ribuan tahun lalu," kata NASA dalam sebuah pernyataan.
Pada hari Kamis, NASA merilis katalog terbaru dari calon exoplanet, menambahkan lebih dari 500 planet dari 4.175 yang sudah ditemukan oleh teleskop berbasis ruang.
"Katalog ini berisi analisis pertama kami dari semua data Kepler, serta penilaian otomatis mengenai hasil ini," kata ilmuwan SETI, Jeffrey Coughlin.
Katalog baru termasuk 12 kandidat yang ukurannya kurang dari dua kali diameter Bumi dan yang mengorbit di zona yang layak huni pada bintang mereka.
Dari 12 kandidat baru, Kepler 452b "adalah yang pertama untuk dikukuhkan sebagai planet," kata NASA.
Kepler mengidentifikasi kemungkinan planet dengan mengamati kecerahan bintang, yang dapat disebabkan oleh planet yang lewat di antara bintang dan teleskop.
Alat ilmiah lainnya yang diperlukan adalah untuk menilai apakah planet ini mengandung gas atau berbatu.
Misi Kepler telah menelan biaya NASA sekitarUS$ 600 juta, dan badan antariksa AS itu mengatakan pada 2013 bahwa dua roda orientasi telah kehilangan fungsi, dan ruang teleskop harus diperbaiki.
Sri Mulyani Klarifikasi Alasannya Kerap Bungkam dari Wartawa...
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memberikan penjelasan ter...