Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 09:58 WIB | Sabtu, 09 Oktober 2021

NATO Usir Delapan Orang dalam Misi Rusia

Jens Stoltenberg, Sekretaris Jenderal NATO, diwawancarai di luar markas besar PBB, pada Selasa, 21 September 2021, selama Sesi ke-76 Majelis Umum PBB di New York. (Foto: dok. AP/John Minchillo)

BRUSSELS, SATUHARAPAN.COM-NATO pada hari Rabu (6/10) mengusir delapan anggota misi Rusia ke aliansi militeritu, mengatakan bahwa mereka diam-diam bekerja sebagai perwira intelijen dan mengurangi separuh ukuran tim Moskow yang dapat bekerja di markas besarnya.

“Kami dapat mengonfirmasi bahwa kami telah mencabut akreditasi delapan anggota Misi Rusia untuk NATO, yang tidak dinyatakan sebagai perwira intelijen Rusia,” kata seorang pejabat NATO. Pejabat itu berbicara dalam kondisi anonimitas dan tidak dapat disebutkan namanya di depan umum.

NATO juga mengurangi jumlah posisi yang dapat diakreditasi oleh Rusia di organisasi tersebut dari 20 menjadi 10, kata pejabat itu. Tidak ada penjelasan yang diberikan untuk keputusan itu, yang akan berlaku pada akhir bulan.

Hubungan antara NATO dan Rusia semakin tegang sejak Moskow mencaplok Semenanjung Krimea dari Ukraina pada tahun 2014. Keduanya berselisih mengenai pengembangan rudal nuklir Rusia, intrusi udara ke wilayah udara NATO dan dengungan kapal sekutu oleh pesawat tempur.

Pembicaraan resmi di antara mereka telah dibatasi dalam beberapa tahun terakhir.

“Kebijakan NATO terhadap Rusia tetap konsisten. Kami telah memperkuat pencegahan dan pertahanan kami dalam menanggapi tindakan agresif Rusia, sementara pada saat yang sama kami tetap terbuka untuk dialog yang berarti,” kata pejabat itu.

Forum utama untuk dialog, Dewan NATO-Rusia, terhenti.

“NATO mengusulkan untuk mengadakan pertemuan lain Dewan NATO-Rusia lebih dari 18 bulan yang lalu, dan proposal itu tetap berlaku. Bola ada di pengadilan Rusia," kata pejabat itu.

Leonid Slutsky, ketua komite urusan luar negeri di majelis rendah parlemen Rusia, menolak tuduhan terhadap diplomat Rusia sebagai tidak berdasar dan memperingatkan bahwa langkah NATO akan semakin memperkeruh hubungan.

Slutsky juga mengatakan kepada kantor berita Interfax bahwa Moskow dapat menanggapi dengan tindakan pembalasan “asimetris”, tetapi dia tidak merinci apa yang mungkin terjadi. (AP)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home