Nauru dan Tuvalu Dukung RI Bangun Papua
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Sejumlah negara kepulauan Pasifik Selatan telah menyatakan penghargaan atas inisiatif baru Jakarta dalam mengembangkan Papua dan Papua Barat, yang mereka sebut sebagai pulau Melanesia di Indonesia.
Mereka mengatakan rakyat di negara kepulauan Pasifik selatan termasuk dalam ras Melanesia yang sama dengan rakyat Papua.
"Kami mendukung setiap langkah yang diambil oleh pemerintah Indonesia untuk kemakmuran rakyat Papua dan Papua Barat," kata Presiden Nauru, Baron Divavesi Waqa setelah bertemu dengan delegasi Indonesia yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, di Gedung Pemerintah Republik Nauru, pada hari Rabu, dalam pernyataan pers yang diterima oleh kantor berita Antara.
Presiden Nauruan mengatakan bahwa dia yakin pemerintah Indonesia tulus dalam mengembangkan Papua dan Papua Barat.
"Kami rakyat Nauru akan terus melihat Indonesia sebagai teman," kata dia, dan menambahkan apa yang dilakukan Jakarta adalah membawa modernitas ke daerah paling terbelakang negara tersebut.
Sementara itu, Perdana Menteri Tuvalu, Enele Sopoaga, mengatakan negaranya tidak akan ikut campur dalam urusan Papua dan Papua Barat, dengan menambahkan bahwa ia hanya ingin melihat hak asasi manusia dilindungi dan budaya Papua dipelihara.
"Kami tidak ingin mengganggu kebijakan Indonesia. Kami sangat menghargai hak asasi manusia dan juga budayanya, namun Tuvalu tidak berada dalam posisi untuk ikut campur dalam masalah tersebut," kata Enele Sopoaga.
Nauru dan Tuvalu adalah dua dari tujuh negara-negara Pasifik yang dalam berbagai kesempatan mengangkat isu pelanggaran Hak asasi Manusia (HAM) di Papua pada Sidang Umum Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB). Pernyataan mereka kali ini oleh beberapa kalangan dipandang sebagai sinyal perubahan sikap politik mereka terhadap isu tersebut.
Menampilkan Budaya Papua
Dalam rangka memperingati 50 tahun kemerdekaan Republik Nauru, Pemerintah Indonesia ikut serta dalam perayaan tersebut dengan menghadirkan band musik Papua bernama Papua Original.
Wiranto mengatakan, selain ikut memperingati hari kemerdekaan Nauru, ia datang dengan misi untuk menjalin persahabatan.
Editor : Eben E. Siadari
WHO dan 50 Negara Peringatkan Serangan Ransomware pada Rumah...
PBB, SATUHARAPAN.COM-Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan sekitar 50 negara mengeluarkan peringatan ...