Loading...
DUNIA
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 15:07 WIB | Rabu, 20 Agustus 2014

NIIS Miliki 50.000 Petempur di Suriah

Tentara pemerintah Suriah bernyanyi saat mereka berkumpul di sebuah rumah di Mleiha, pinggiran ibu kota Damaskus pada 15 Agustus 2014 dalam foto yang diambil saat tur oleh pihak pemerintah. Pasukan pemerintah berhasil merebut kota penting di tenggara ibu kota pada 14 Agustus 2014, setelah berbulan-bulan pertarungan melawan pemberontak, menurut sumber militer dan televisi resmi Suriah. (Foto: AFP)

BEIRUT, SATUHARAPAN.COM - Gerilyawan Negara Islam Irak dan Suriah (NIIS atau Islamic State of Iraq and Syria/ISIS) memiliki lebih dari 50.000 petempur di Suriah dan merekrut 6.000 orang bulan lalu, kata kelompok pemantau Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (Syrian Observatory for Human Rights/SOHR).

Kelompok itu, yang mengandalkan laporannya dari para pegiat, dokter dan pengacara di lapangan di Suriah, mengatakan pengrekrutan terbesar ISIS terjadi pada Juli. 

"Jumlah petempur ISIS lebih dari 50.000 di Suriah termasuk 20.000 non-Suriah," kata direktur SOHR Rami Abdel Rahman pada Selasa (19/8).

"Juli merupakan pengrekrutan terbesar sejak kelompok itu aktif di Suriah tahun 2013, dengan lebih dari 6.000 petempur baru," katanya.

Tidak ada konfirmasi yang independen mengenai angka itu.

Abdel Rahman mengatakan rekrut-rekrit baru Juli itu termasuk lebih dari 1.000 petempur asing dari Chechnya dan negara-negara Arab, serta para warga Muslim Tionghoa.

Ia mengatakan sebagian besar memasuki Suriah dari Turki.

Rekrut-rekrut lainnya termasuk para pembelot dari kalangan kelompok-kelompok oposisi bersenjata lainnya diantaranya 200 dari afiliasi Al Qaida di Suriah Front Al-Nusra.

ISIS berasal dari cabang Al Qaida Irak, tetapi sejak itu melepaskan diri dari kelompok itu.

Pada awalnya bekerja sama dengan sejumlah oposisi bersenjata di Suriah tetapi tindakannya yang kejam terhadap pemberontak saingannya dan para warga sipil memicu reaksi yang tidak baik mulai Januari tahun ini terhadap kelompok garis keras itu. (AFP)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home