Loading...
BUDAYA
Penulis: Sotyati 11:04 WIB | Kamis, 25 Januari 2018

Nominasi Oscar bagi 2 Seniman Jepang

Kazuhiro Tsuji, dengan karya patungnya. (Foto: beautifulbizarre.net)

TOKYO, SATUHARAPAN.COM – Dua orang Jepang masuk dalam daftar nominasi peraih Piala Oscar, yang diumumkan pada hari Selasa (23/1/2018) oleh Akademi Seni dan Sains Perfilman Amerika Serikat. Dua orang Jepang itu, seperti dilansir Kantor Berita NHK, adalah seniman tata rias wajah Kazuhiro Tsuji dan sutradara animasi Ru Kuwahata.

Kazuhiro Tsuji adalah kandidat gabungan, bersama sesama seniman tata rias wajah David Malinowski dan Lucy Sibbick, dalam kategori Tata Rias Wajah dan Tata Rambut. Trio tersebut mengerjakan efek khusus bagi Darkest Hour, film yang dibuat berdasarkan kisah nyata mantan Perdana Menteri Inggris Winston Churchill selama Perang Dunia Kedua.

Ru Kuwahata dinominasikan untuk pertama kalinya. Ia dan suaminya, Max Porter, terdaftar dalam kategori Animasi Film Pendek bagi karya mereka yang berjudul Negative Space.

Kazuhiro Tsuji Batal Pensiun

Bagi Kazuhiro Tsuji, ini bukan kali pertama ia masuk nominasi di ajang Oscar. Yang pertama pada 2006 melalui film komedi romantis Click yang dibintangi Adam Sandler, dan yang kedua pada 2007 melalui film Norbit yang dibintangi Eddie Murphy. Keduanya untuk kategori Tata Rias Wajah dan Tata Rambut.

Kazu, demikian ia dikenal kalangan terdekatnya, yang mengawali kariernya di Hollywood melalui keterlibatannya dalam Men In Black pada 1997, bahkan meraih BAFTA Award, penghargaan tertinggi bagi pelaku industri perfilman Inggris, lewat karya seni dalam film Dr Seuss’ How the Grinch Stole Christmas (2000).  

Berkecimpung selama 25 tahun menekuni special effects make up artist, Kazuhiro Tsuji yang dilahirkan di Kyoto, Jepang, 48 tahun lalu itu, sebetulnya sudah memutuskan undur diri dari perfilman sejak 2012. Ia ingin menekuni apa yang ia sebut fine art sculpture, bergelut dengan bahan-bahan resin, platinum silicone, dan bahan-bahan lain.

Ia sangat dikenal melalui patung hiperrealis karyanya seperti patung ukuran besar Abraham Lincoln, Andy Warhol, Salvador Dali, Frida Kahlo. Membuka-buka situs web resminya, Kazuhiro Tsuji menyebut diri hyper realistic sculpture.

Namun, aktor Gary Oldman berhasil membujuknya “keluar dari pertapaan”, dan melibatkannya dalam produksi film Darkest Hour. Oldman dalam film itu berperan sebagai Perdana Menteri Winston Churchill yang bertubuh tambun, berambut tipis, dan tua. Tidak mau menanggung risiko menambah bobot badan pada usia hampir 60 tahun, Oldman berpendapat hanya tata rias wajah yang bisa mengatasi masalahnya.

Oldman teringat Kazuhiro Tsuji, karena sama-sama pernah terlibat dalam produksi film Planet of the Apes pada tahun 2001. Terkesan atas cara kerja Kazuhiro Tsuji, membuatnya memanggil Tsuji untuk turut mendandaninya sebagai Churchill, yang hingga kini telah mengantarnya meraih Penghargaan Golden Globe awal Januari lalu, dan SAG Award belum lama ini.   

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home