Loading...
DUNIA
Penulis: Eben E. Siadari 08:47 WIB | Rabu, 31 Agustus 2016

Obama akan Temui Duterte Sampaikan Kekecewaan

Seorang aktivis memegang poster di depan markas Kepolisian Nasional Filipina di Manila saat unjuk rasa menentang langkah yang mereka sebut pembunuhan di luar hukum terkait kampanye Presiden Rodrigo Duterte memberantas narkoba, 24 Agustus 2016. Hampir 2.000 orang tewas sejak Duterte menjabat pada 30 Juni 2016 dan langsung meluncurkan perang terhadap kriminalitas, menurut kepala kepolisian nasional. (Foto: AFP)

WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM – Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama akan bertemu dengan pemimpin kontroversial Filipina Rodrigo Duterte pekan depan, menurut keterangan Gedung Putih. Kunjungan dilakukan di tengah keprihatinan atas operasi pemberantasan aksi kriminal yang telah merenggut lebih dari 2.000 korban jiwa.

Sejak mulai menjabat dua bulan lalu, Duterte menepati janji saat kampanye untuk menumpas puluhan ribu tersangka aksi kriminal, yang menuai kecaman dari berbagai organisasi HAM karena ia dituding menghasut pembunuhan di luar hukum.

Duterte juga mengecam PBB dan menyebut duta besar AS sebagai “anak perempuan jalang.”

Namun, Gedung Putih mengungkapkan Obama akan bertemu dengan presiden Filipina tersebut di sela-sela KTT di Laos, yang dibuka pada 6 September mendatang dan kemungkinan ia akan menyuarakan kekecewaan Washington atas pertumpahan darah di Filipina dan pernyataan kasar Duterte.

“Kami amat berharap presiden akan menyuarakan keprihatian atas beberapa pernyataan presiden Filipina belum lama ini,” ujar ajudan Obama, Ben Rhodes, kepada awak media di Washington, Senin.

“Kami secara rutin bertemu dengan para pemimpin sekutu kami yang terikat oleh perjanjian dan kami memiliki perbedaan mulai dari penegakan HAM hingga komentar menghina. Kami memanfaatkan pertemuan tersebut untuk mengangkat isu-isu tersebut secara langsung.”

Filipina, yang merupakan bekas jajahan AS, dianggap sebagai salah satu sekutu setia Washington di Asia sebelum Duterte menjabat.

Kedua negara terikat oleh kesepakatan kerja sama pertahanan.(AFP)

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home