Loading...
SAINS
Penulis: Dewasasri M Wardani 16:24 WIB | Rabu, 08 April 2015

Obama: Perubahan Iklim Rusak Kesehatan Warga AS

President Obama (kanan) dan dan Dr Vivek Murthy membahas perubahan iklim dalam diskusi di Howard University di Washington, Selasa (7/4). (Foto: voaindonesia.com/AP)

WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM - “Perubahan iklim tidak hanya mempengaruhi cuaca, tetapi juga merusak kesehatan warga Amerika,“ kata Presiden Barack Obama, Selasa (7/4), dalam pidato di sebuah universitas di Washington DC.

Obama mengatakan, perubahan iklim mengakibatkan berbagai dampak buruk seperti kebakaran hutan, memperparah pencemaran udara, memperpanjang musim alergi, dan meningkatkan jumlah penyakit yang ditularkan lewat serangga.

Dalam pidatonya, Presiden Obama juga mengumumkan komitmen dari Google, Microsoft, dan berbagai pihak lain untuk membantu sistem kesehatan Amerika, menghadapi iklim yang memanas dan lebih tidak menentu.

Microsoft mengatakan akan mengembangkan sebuah prototip pesawat nirawak yang bisa mengumpulkan nyamuk dalam jumlah besar, lalu secara digital menganalisa gen dan patogen hewan itu. Tujuannya, seperti ditulis kantor berita AP, adalah menciptakan sistem peringatan dini tentang penyakit menular yang bisa mewabah jika perubahan iklim semakin parah.

Sementara itu, Google berjanji meriset peralatan baru, termasuk peta risiko dan peringatan dini seperti untuk kebakaran hutan menggunakan aplikasi Google Earth.

Peralatan kamera Google, yang saat ini berfungsi mengumpulkan foto-foto untuk fiturnya ‘Street View’, tahun ini akan mulai mengukur emisi metan dan kebocoran gas alam di kota-kota tertentu.

Ini adalah upaya terbaru Presiden Obama, untuk kian memperjelas dampak perubahan iklim di Amerika, dimana berbagai jajak pendapat menunjukkan masih banyak warga yang skeptis akan fenomena alam itu dan dampaknya terhadap perekonomian.

Obama, ingin memangkas emisi gas rumah kaca yang dihasilkan kendaraan dan pembangkit listrik sebagai kontribusi Amerika untuk perjanjian iklim global yang akan dibahas Desember mendatang. (voaindonesia.com)

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home