Orang Miskin di Indonesia Mencapai 28,01 Juta
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Badan Pusat Statistik (BPS) hari ini mengumumkan data terbaru penduduk miskin di Indonesia.
Menurut data terbaru (Maret 2016) yang dilansir oleh BPS, jumlah penduduk miskin, yaitu penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan, mencapai 28,01 juta orang.
Ini berarti 10,86 persen dari total jumlah penduduk.
Jumlah penduduk miskin berkurang sebesar 0,50 juta orang dibandingkan dengan kondisi September 2015 yang sebesar 28,51 juta orang, atau 11,13 persen dari total jumlah penduduk.
Menurut BPS, ada empat faktor penyebab penurunan jumlah dan persentase penduduk miskin periode September 2015-Maret 2016.
Pertama, selama periode dimaksud, terjadi inflasi umum yang relatif rendah, tercatat sebesar 1,71 persen.
Kedua, secara nasional, rata-rata harga daging ayam ras mengalami penurunan sebesar 4,08 persen, dari Rp37,742 per kg pada September 2015 menjadi Rp 36.203 pada Maret 2016.
Selain itu harga eceran komoditas bahan pokok lain yang mengalami penurunan adalah telur ayam ras dan minyak goreng.
Ketiga, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Indonesia pada Februari 2016 mencapai 5,50 persen, turun dibandingkan keadaan pada Agustus 2015 yang sebesar 6,18 persen.
Keempat, nominal rata-rata upah buruh tani per hari pada Maret 2016 naik sebesar 1,75 persen dibanding September 2015, dari Rp 46.739 menjadi Rp 47.559.
Selain itu rata-rata upah buruh bangunan per hari juga naik dari Rp 79.657 pada bulan September 2015 menjadi Rp 81.481 pada Maret 2016.
Sebagai catatan, Garis Kemiskinan adalah ukuran yang dipergunakan sebagai suatu batas untuk mengelompokkan penduduk menjadi miskin atau tidak miskin.
Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan.
Garis Kemiskinan untuk Perkotaan pada Maret 2015, menurut BPS, tercatat sebesar Rp 342.541, sedangkan pada September 2015 tercatat sebesar Rp 356.378 dan Maret 2016 sebesar Rp 364.527.
Sedangkan Garis Kemiskinan untuk Perdesaan pada Maret 2015, menurut BPS, tercatat sebesar Rp 317.881, September 2015 sebesar Rp333.034 dan Maret 2016 sebesar Rp 343.646.
Sedangkan Garis Kemiskinan secara total, untuk bulan Maret 2015 tercatat sebesar Rp 330.776, September 2015 sebesar Rp 344.809, dan Maret 2016 sebesar Rp 354.386.
Editor : Eben E. Siadari
Pancasila Jadi Penengah Konflik Intoleransi
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Akademisi Universitas Gadjah Mada (UGM) Dr. Leonard Chrysostomos Epafras ...