Loading...
INDONESIA
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 19:32 WIB | Selasa, 11 Oktober 2016

OTT Kemenhub, Polisi Temukan Uang Miliaran Rupiah

Ilustrasi. Kapal penumpang di Larantuka. (Foto dephub.go.id)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Kepolisian Republik Indonesia melakukan operasi tangkap tangan (OTT) dan penggeledahan di kantor Kementerian Perhubungan, hari Selasa (11/10). Dalam OTT tersebut ditemukan uang Rp 34 juta dan rekening tabungan senilai Rp 1 miliar.

"Barang buktinya puluhan juta rupiah, tapi kalau diakumulasi dengan uang lainnya, jumlahnya mencapai miliaran rupiah. Ini sudah lama terjadi," kata Kepala Polri Jenderal Pol Tito Karnavian di kantor Kemenhub, hari Selasa (11/10).

Tito mengatakan operasi tangkap tangan dan penggeledahan di kantor Kementerian Perhubungan karena dugaan tindakan pungutan liar di dua lantai.

"Kami periksa lantai 6 dan 12, karena terkait pungli, Presiden Joko Widodo juga datang kemari," kata Tito di Kemenhub, hari Selasa (11/10).

Selain menemukan barang bukti berupa uang, pihaknya juga sudah menahan tangan pejabat Kemenhub. Tito menduga suap itu terkait izin perkapalan yang melibatkan setidaknya enam orang di Kementerian Perhubungan dan calo atau perantara.

"Ada perizinan soal buku pelaut, surat kapal, izin kapal, pergantian bendera, izin berlayar, ukuran kapal, pokoknya banyak item terkait pelayaran," kata Kapolri.

Sementara itu juru bicara Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono, mengatakan, pihaknya akan mengembangkan kemungkinan keterlibatan pejabat lainnya di Kemenhub terkait temuan kasus pungli ini.

Dari bukti dan saksi, para terduga menerima suap dari pihak yang mengajukan perizinan supaya proses pelayanan bisa lebih cepat.

Awi mengatakan, ada enam orang ditangkap, dua orang PNS, satu orang dari PT (persereon terbatas) yang sedang mengurus, dan ada pegawai honorer.

OTT ini dipimpin oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mochamad Iriawan bersama beberapa pejabat Kemenhub sejak pukul 16.20 WIB di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. Dia menyatakan pihak Kepolisian sudah menyelidiki kasus ini sejak dua bulan yang lalu setelah mendapatkan laporan dari masyarakat.

 

Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home