Pakistan Panggil Duta Besar Norwegia Terkait Al Quran Dibakar

Para pendukung Komisi Antaragama untuk Perdamaian dan Harmoni mengutuk penodaan kitab suci Muslim Al Quran di kota Norwegia Kristiansanda, di Karachi, Pakistan, Sabtu, 23 November, 2019. Pemerintah Pakistan menyampaikan 'keprihatinan mendalam' kepada duta besar Norwegia pada hari Sabtu setelah seorang pria menodai Al-Quran di kota Norwegia, kata pejabat itu. (Foto AP/Fareed Khan)

ISLAMABAD, SATUHARAPAN.COM - Kementerian Luar Negeri Pakistan mengatakan telah memanggil duta besar Norwegia untuk menyampaikan keprihatinan mendalam pemerintah dan orang-orang Pakistan atas pembakaran kitab suci agama Islam baru-baru ini oleh seorang pria Norwegia yang terekam video.

Dalam pernyataan hari Sabtu (24/11), kementerian mengatakan "tindakan seperti itu melukai perasaan 1,3 miliar muslim di seluruh dunia termasuk yang ada di Pakistan. Lebih jauh, tindakan semacam itu tidak bisa dibenarkan atas nama kebebasan berekspresi."

Pernyataan itu menuntut diambil tindakan pada seorang di kota Kristiansand yang menodai Al Quran saat aksi demonstrasi anti-Islam pekan lalu. Pakistan bereaksi setelah video itu tersebar di media sosial yang menunjukkan seorang pria non-muslim membakar kitab suci itu.

Dalam video itu, seorang pemuda muslim terlihat melompati pagar dan menendang orang yang membakar Al Quran. Insiden itu mengundang kecaman nasional, dengan banyak orang Pakistan memuji pemuda itu sebagai pahlawan karena membela Al Quran.

Pakistan juga meminta pihak berwenang Norwegia untuk mencegah terulangnya insiden semacam itu di masa depan.

"Duta Besar Pakistan di Oslo juga telah diinstruksikan untuk menyampaikan protes Pakistan dan keprihatinan yang mendalam kepada otoritas Norwegia," menurut pernyataan itu. (apnews.com)