Loading...
SAINS
Penulis: Dewasasri M Wardani 13:01 WIB | Jumat, 29 Mei 2015

Palang Merah Kirim Tim Ebola ke Guinea-Bissau

Ebola ini sangat menular, sehingga ketika ada wabah, pekerja penting terlindung dengan baik. Foto: gambar Generic / IFRC )

BISSAU, SATUHARAPAN.COM – Guinea-Bissau pada Kamis (28/5) mengatakan, pihaknya sudah memperkuat pemeriksaan kesehatan di perbatasannya setelah sejumlah kasus ebola di negara tetangganya, Guinea.

Pengumuman itu muncul, setelah Palang Merah mengatakan, mereka telah mengirim ahli epidemiologi, untuk mempersiapkan kemungkinan wabah di area perbatasan negara Afrika barat itu dengan Guinea.

“Kami tidak memiliki kasus ebola. Namun demikian kami tetap waspada di perbatasan kami dengan Guinea,” kata Nicolau d Almeida, direktur jenderal pencegahan dan kesehatan Kementerian Kesehatan.

Di beberapa pos perbatasan, pada beberapa kasus, kontrol suhu masih diperlukan dalam beberapa dugaan kasus.

Youcef Ait Chellouche, wakil kepala operasi ebola regional Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC), menggambarkan risiko wabah di Guinea-Bissau sebagai sesuatu yang nyata, seraya menambahkan, yayasan amal itu menyiapkan kemungkinan terburuk.

“Sedikitnya, satu orang sakit dipercaya pada baru-baru ini ,telah menyeberang ke perbatasan itu beberapa kali dari Guinea ke Guinea-Bissau,” kata IFRC dalam sebuah pernyataan, dan menambahkan upaya untuk melacak mereka gagal.

WHO Peringatkan Krisis Ebola Belum Berakhir

Sementara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Kamis (28/05), memperingatkan bahwa krisis virus ebola belum berakhir.

“Kita harus tetap waspada,” kata Sylvie Briand, kepala epidemiologi WHO, dalam pertemuan pemeriksaan inventaris ebola di Paris.

Briand mengatakan, situasi di Guinea, salah satu dari tiga negara Afrika Barat tempat ebola merenggut lebih dari 11.000 nyawa, membuatnya sangat khawatir.

Briand memperingatkan jangan dulu merasa wabah ini berakhir, menekankan bahwa krisisnya belum selesai.

“Saya khawatir bisa jadi timbul gelombang baru yang bisa menyebar ke negara tetangga, katanya.

Briand, berbicara di konferensi dua hari di Pasteur Institute di Paris yang akan menilai perkembangan dalam perawatan dan vaksin untuk ebola. (AFP/Ant)

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home