Loading...
DUNIA
Penulis: Reporter Satuharapan 04:43 WIB | Sabtu, 21 Maret 2020

Palestina Sebut Permukiman Israel Melonjak 25 Persen Sejak Masa Kepresidenan Trump

Warga Palestina bentrok dengan tentara Israel setelah aksi protes menentang perluasan permukiman Yahudi di permukiman Israel Yitzhar, dekat Desa Asira di Kota Nablus, Tepi Barat, pada 21 Februari 2020. (Foto: Xinhua/Nidal Eshtayeh)

RAMALLAH, SATUHARAPAN.COM - Seorang pejabat senior Palestina pada Kamis (19/3) mengatakan bahwa jumlah permukiman Israel di Tepi Barat telah melonjak 25 persen setiap tahun sejak Donald Trump resmi menjadi presiden Amerika Serikat (AS) tahun 2017, demikian dilansir kantor berita resmi Palestina WAFA.

"Peningkatan permukiman merupakan bagian dari rencana pencaplokan wilayah oleh Trump dan (Perdana Menteri Israel Benjamin) Netanyahu," kata Saeb Erekat, Sekretaris Jenderal Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), dalam pernyataan pers yang diterbitkan WAFA.

"Selain mereka melanggar hukum internasional, mereka menyangkal hak-hak sah rakyat Palestina," tambahnya.

Erekat, yang juga kepala negosiator Palestina selama tiga dekade, menyerukan agar masyarakat internasional "melindungi kemungkinan untuk menciptakan perdamaian yang adil dan komprehensif berdasarkan hukum internasional."

Pada November tahun lalu, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengumumkan bahwa Washington tidak lagi menganggap permukiman Israel di Tepi Barat tidak sesuai dengan hukum internasional. (Xinhua)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home