Loading...
FOTO
Penulis: Moh. Jauhar al-Hakimi 03:56 WIB | Sabtu, 05 Mei 2018

Pameran Art|Jog 11 Resmi Dibuka

Pameran Art|Jog 11 Resmi Dibuka
Penampilan penyanyi Sruti Respati berkolaborasi dengan musisi Bintang Indriyanto dalam pembukaan Art|Jog 11-2018, Jumat (4/5) malam. (Foto-foto: Moh. Jauhar al-Hakimi)
Pameran Art|Jog 11 Resmi Dibuka
CEO Art|Jog Heri Pemad memberikan penjelasan karya pada Kepala BEKRAF Triawan Munaf (tengah).
Pameran Art|Jog 11 Resmi Dibuka
Tandure Wis Sumilir - mixed media - Afdhal - 2018.
Pameran Art|Jog 11 Resmi Dibuka
Blind & Blinds - digital print di atas kayu - Mella Jaarsma - 2017.
Pameran Art|Jog 11 Resmi Dibuka
Karya Wawi Navarroza.
Pameran Art|Jog 11 Resmi Dibuka
Everlost - jajanan lokal, mixed media - Fajar Abadi - 2018.
Pameran Art|Jog 11 Resmi Dibuka
Pernyataan Tidak Tertulis - videografi - Bandu Darmawan - 2018.
Pameran Art|Jog 11 Resmi Dibuka
The Battle of Moron - bordir tali rafia - Popok Tri Wahyudi -2018
Pameran Art|Jog 11 Resmi Dibuka
Night with Frank L. Wright - kaca, L.E.D, panel - Patricia Untario - 2017.
Pameran Art|Jog 11 Resmi Dibuka
Carnival Trap - plastik, akrilik, resin - Eko Nugroho - 2018.
Pameran Art|Jog 11 Resmi Dibuka
Hutan Dilipat - akrilik di atas kertas tissu daur ulang - Nasirun - 2018.

YOGYAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pameran dan bursa seni rupa Art|Jog 11-2018 resmi dibuka oleh Kepala Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) Triawan Munaf di pelataran Jogja National Museum (JNM) Yogyakarta, Jumat (4/5) malam.

Pembukaan Art|Jog 11-2018 diawali dengan penampilan permainan sebuah koreografi oleh Ayu Permata. Pada acara pembukaan diserahkan Young Artist Award kepada Meliantha Muliawan (Jakarta), Bandu Darmawan (Bandung), dan Fajar Abadi (Bandung).

Dalam sambutannya Triawan Munaf berharap semakin banyak tempat-tempat penyelenggaraan event seni di seluruh Indonesia.

"Penyelenggaraan Art Jog yang kesebelas di Jogja National Museum, tempat-tempat seperti inilah yang kita ingin ada di seluruh Indonesia. Hari ini Deputi Infrastruktur (BEKRAF) sudah melaksanakan bantuan pemerintah untuk sentra-sentra kreatif di banyak tempat, meskipun pelaksanaan bantuan tersebut tidak mudah. Birokrasinya luar biasa (sulit-ketat), tapi kedepannya (kita berharap) program-program ini bisa lebih dilancarkan. Anggarannya ditambah, namun juga harus ada partisipasi (masukan) dari masyarakat, dibantu seniman-budayawan, sehingga upaya dan usulan BEKRAF bisa lebih didengar lagi oleh Kementerian Keuangan untuk menambah anggaran pada (program-program) BERKRAF (tersebut), tentunya dalam keadaan yang lebih baik, sehingga uang rakyat bisa dinikmati langsung oleh masyarakat melalui (kegiatan) seni-budaya, melalui kreasi-kreasi masyarakat." kata Triawan Munaf dalam sambutannya, Jumat (4/5) malam.

Merespon tema Art|Jog 11-2018 "Pencerahan: Menuju Berbagai Masa Depan (Enlightenment: Toward Various Future)", lima puluh empat seniman-perupa baik aplikasi maupun undangan akan mempresentasikan karyanya di tiga lantai gedung JNM. Yang membedakan Art|Jog dengan pameran seni rupa lainnya di Indonesia selain ide segar dari karya yang dipamerkan, sebagian besar seniman-perupa diberikan satu ruang sehingga konsep display dan jumlah karya tidak sekedar memindahkan karya pada ruang pamer.

"Ada beberapa seniman-perupa senior yang kita undang lebih pada (alasan) karyanya yang kuat dengan ide segar yang ditawarkan mengangkat isu sesuai tema yang ada." jelas kurator Art|Jog Bambang "Toko" Witjaksono saat jumpa media, Kamis (26/4).

Seniman-perupa Nasirun dalam karya "Hutan Dilipat" membuat karya lukisan sepanjang 75 meter pada medium kertas tissu bekas yang didaur-ulang. Sebagai salah satu penyumbang udara segar, hutan adalah paru-paru dunia. Dalam karya tersebut Nasirun mencoba memberikan pencerahan dan titik kritik sosial kepad setiap individu untuk merenung kembali tentang kesadaran "kontribusi yang seperti apa?" yang telah diberikan kepada alam. Di dunia, sampah kertas tissu adalah penyumpang sampah terbesar kedua. 

Sebagai gambaran, untuk menghasilkan 1 rim (500 lembar) kertas fotocopy dibutuhkan satu batang pohon berusia lima tahun. Untuk setiap ton pulp membutuhkan 4,6 meter kubik kayu, dan satu ton pulp menghasilkan 1,2 ton kertas. 1,2 ton kertas sebanding dengan 15.000 lembar (30 rim). Dalam luasan 1 hektar hutan tanamanan industri (HTI) dapat menghasilkan kurang lebih 160 meter kubik kayu. Silakan berhitung berapa luasan hutan tertebang untuk kertas yang tidak kita hemat dalam pemakaian yang cerdas.

Isu sosial-politik cukup banyak diangkat dalam karya seniman-perupa pada Art|Jog 11. Eko Nugroho dalam karya "Carnival Trap" mengangkat realitas-fenomena masyarakat yang terjebak dalam euforia dalam berdemokrasi. Keadaan jalanan yang semakin padat dan macet mendorong orang untuk berinovasi menciptakan kendaraan yang cepat sampai tujuan tanpa harus melewati jalan raya. Yudi Sulistya menciptakan karya motor bermesin jet: "Mengatasi Masalah Tanpa Masalah" (?). Sementara beras impor yang membanjiri pasaran Indonesia direkam Mohamad "Ucup" Yusuf dalam karya cukil woodblock berjudul "Sri Kembali Sri".  Sri?

Pameran dan bursa seni rupa Art|Jog 11 - 2018 akan berlangsung di Jogja National Museum, Yogyakarta hingga 4 Juni 2018 dengan performance art,  musik, dan booth merchandise.

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home