Papua Dapat Emas dari Dansa
BANDUNG, SATUHARAPAN.COM – Kontingen Papua meraih dua medali emas dari empat yang diperebutkan pada cabang olahraga dancesport PON XIX/Jawa Barat, di Bandung, Minggu (18/9). Medali emas itu, seperti diberitakan antaranews.com, dipersembahkan pasangan pedansa Tedjo Wiyono/Ruci Anggraini pada nomor rising star standard yang berhasil mengungguli enam pendansa lain di partai final.
Sebanyak 12 juri memberikan poin 4 pada Tedjo/Ruci atas penjumlahan dari poin waltz (1), tango (1), slow foxtrot (1), dan quick step (1).
Hasil itu lebih baik dibandingkan Hendra Sulaiman/Gloria Angel (Kepulauan Riau) pada urutan kedua yang mengumpulkan poin 10, dan Vincent Andrian/Elizabeth Marthalia (Jawa Barat) pada urutan ketiga dengan 11 poin.
Keping emas kedua milik Papua diraih pasangan Sahrul Laili Fahmi/Finasti Namiarum pada nomor pre amateur latin yang meraih poin 3 atas akumulasi dari cha cha cha (1), rumba (1), dan jive (1), yang mengungguli Ivan Otnieliem/Vani Jusak Otnieliem (Sulsel) yang mengumpulkan total poin 6, dan Ridwansyah/Stevany (Kaltim) yang meraih poin 10.
Wakil Ketua KONI Papua, Jhon Banua Row, mengatakan, pencapaian dua medali itu sudah sesuai target yang ditetapkan pemerintah daerah. “Sejak awal, dua pasangan ini ditargetkan meraih medali emas. Keduanya telah menjalani persiapan matang di dalam dan di luar negeri sebelum PON," kata Row.
Ia mengatakan, atlet peraih medali emas itu akan mendapatkan bonus masing-masing Rp 600 juta. "Untuk pekerjaan tentunya juga akan diberikan dengan dicarikan perusahaan milik daerah di Papua. Ini sebagai bentuk apresiasi, dengan harapan atlet tetap loyal terhadap Papua karena memang sepenuh hati kami bina sejak tiga tahun lalu, tujuannya tak lain agar menstimulus bibit setempat untuk jadi atlet andal," kata dia.
Editor : Sotyati
Susu Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung Wanita
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Sebuah studi baru, para peneliti menemukan bahwa konsumsi susu yang tidak...