Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 08:27 WIB | Minggu, 21 Juni 2020

Partai Oposisi Turki Berencana Lanjutkan Perjuangan untuk Demokrasi

Anggota Partai Demokrat Rakyat (HDP) yang pro Kurdi berpose untuk berfoto bersama di Parliament Park setelah rapat umum di Ankara, Sabtu (20/6/2020. (Foto: AFP)

ANKARA, SATUHARAPAN.COM-Partai pro Kurdi Turki berikrar gelar protes lebih lanjut selama demonstrasi di Ankara pada hari terakhir "pawai untuk demokrasi" di bawah keamanan ketat. Protes dimulai Senin (15/6) dengan dua demonstrasi di barat laut dan tenggara Turki dan diikuti oleh demonstrasi di Istanbul dan kota-kota lain selama sepekan hingga hari Sabtu (20/6).

Pawai diselenggarakan oleh Partai Rakyat Demokratik (HDP) setelah dua anggota parlemennya dan seorang wakil dari Partai Rakyat Republik (CHP) dilarang masuk parlemen pada 4 Juni.

Di Ankara, puluhan orang berkumpul di sebuah taman mengenakan rompi yang mengatakan "semuanya" di dekat parlemen untuk rapat umum yang diawasi oleh polisi anti huru-hara. “Meskipun ada hambatan yang menghalangi kami, mereka tidak menghentikan kami. Mereka mencoba menghentikan kami dengan melarang masuk dan keluar di 16 kota di jalan, menggunakan secara kasar konstitusi dan hukum," kata ketua bersama HIDUP, Mithat Sancar.

Pada hari Senin (15/6), polisi telah menembakkan gas air mata dan peluru plastik ke sebuah kelompok ketika pawai dimulai di Silivri, Turki barat laut, sementara petugas lainnya mencegah orang bergabung dengan demonstrasi.

“Namun kami datang bersama dengan orang-orang kami di jalan-jalan dan di lingkungan,” kata ketua bersama HIDUP, Pervin Buldan. “Perjuangan kami untuk demokrasi, kebebasan, kesetaraan, perdamaian dan keadilan akan berlanjut tanpa gangguan dan dengan tekad yang lebih besar,” tambah Sancar.

Buldan mengatakan bahwa partai yang sudah ada menyiapkan aksi Program Berjuang untuk Demokrasi selama tiga bulan antara 1 Juni dan 1 September, tetapi tidak memberikan rincian.

Pemerintah Turki menuduh HDP sebagai front politik untuk Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang dilarang, yang telah melancarkan pemberontakan terhadap negara Turki sejak 1984. HDP membantah tuduhan itu dan menegaskan bahwa mereka menjadi sasaran karena kritik mereka terhadap Presiden Recep Tayyip Erdogan. (AFP)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home