Loading...
INDONESIA
Penulis: Sabar Subekti 13:31 WIB | Selasa, 30 Maret 2021

Pasca Bom Bunuh Diri Makassar, Polri Tangkap 13 Tersangka Teroris

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (Foto: Humas Polri)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Polri melalui tim Detasemen Khusus (Densus) 88 telah menangkap 13 orang pasca serangan bom bunuh diri di depan Gereja Katedral di Makassar, Sulawesi Selatan, hari Minggu (28/3).

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan jajaranya itu menangkap beberapa terduga teroris. Di Makassar, Densus menangkap empat orang, yang berinisial AS, SAS, MR dan AA.

“Mereka berperan bersama L dan YSM, keduanya pasangan suami-iustri, pelaku bom bunuh diri di Makassar. Mereka terlibat bersama-sama dalam satu kelompok kajian Villa Mutiara,” kata Kapolri dalam keterangan tertulis, hari Senin (29/3).

Keempat terduga teroris yang ditangkap di Makassar ini, berperan memberikan doktrin dan mempersiapkan rencana jihad serta membeli bahan-bahan peledak untuk disiapkan dalam aksi bom bunuh diri.

Bersamaan dengan itu, tim Densus 88 juga bergerak melakukan penggeledahan dan penangkapan di dua wilayah yakni Condet, Jakarta Timur dan Bekasi Jawa Barat. Empat terduga teroris diamankan yakni A, AH, AJ dan BS berikut barang bukti bom dan bahan peledak lainnya.

“Polisi menemukan lima bom aktif. Jenis bom sumbu, lima toples besar berisi bahan kimia peledak, sulfur, flashfolder dan termometer. Bahan-bahan ini akan diolah menjadi bahan peledak banyaknya empat kilogram, kemudian ditemukan bahan peledak lain dengan Jumlah 1,5 lilogram,” kata Kapolri.

Sementara itu, hasil operasi penangkapan di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) Densus 88 mengamankan lima terduga teroris dari kelompok Jamaah Ansharut Daullah (JAD). “Total lima pelaku telah diamankan, serta terus dikembangkan, dalam waktu dekat dapat diamankan,” kata Kapolri.

Untuk itu, Kapolri meminta agar masyarakat di Jakarta,Makassar, dan Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk melakukan aktivitas seperti biasa dan tetap tenang jangan panik. Ia memastikan, bahwa jajarannya terus mengejar kelompok-kelompok teroris dan mengusut tuntas peristiwa bom bunuh diri ini.

“Saya Himbau masyarakat tetap tenang, tidak usah panik, terkait masalah teroris merupakan tugas kami untuk mengusut tuntas,” kata Kapolri.

Pelaku Bom Bunuh Diri di Makassar

Sementara itu, tentang bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, dijelaskan bahwa pelaku yang merupakan pasangan suami istri, yaitu L dan YSF, istrinya. Mereka baru menikah enam bulan yang lalu dan dinikahkan oleh tersangka teroris, Risaldi, yang telah ditangkap.

Kedua pelaku tewas dalam ledakan itu. Sedangkan tersangka pria yang berinisial L diketahui sudah membuat surat wasiat. “Saudara L sempat meninggalkan surat wasiat kepada orang tua,” kata Kapolri. “Isinya mengatakan bahwa yang bersangkutan berpamitan dan siap mati syahid.”

Kedua pelaku serangan bom bunuh diri merupakan anggota kelompok JAD. Setelah bom bunuh diri di Makassar, Polri mengejar sejumlah terduga teroris di sejumlah wilayah.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home