Loading...
SAINS
Penulis: Sabar Subekti 17:04 WIB | Selasa, 15 Februari 2022

Pasien COVID-19 Meninggal Sebagian Besar Belum Vaksin Lengkap

Pasien COVID-19 Meninggal Sebagian Besar Belum Vaksin Lengkap
Vaksinasi COVID-19 di Jakarta. (Foto: dok. Ist)
Pasien COVID-19 Meninggal Sebagian Besar Belum Vaksin Lengkap
Data COVID-19 hari Senin (14/2). (Foto: covid19.go.id)
Pasien COVID-19 Meninggal Sebagian Besar Belum Vaksin Lengkap
Data pasien COVID-19 meninggal. (Sumber: kemenkes)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Sebagian bersar pasien COVID-19 yang meninggal  adaah lansa yang belum mendapat vaksinasi lengkap atau dua dosis.

Data Kemenkes hingga hariMinggu (13/2), Kemenkes mencatat sudah ada 1.090 pasien meninggal di masa varian Omicron mendominasi kasus COVID-19 di Indonesia. Dari 1.090 pasien yang meninggal 68% di antara mereka belum divaksinasi lengkap.

Vaksinasi lengkap dua dosis menjadi salah satu upaya mencegah pasien untuk penderita gejala berat hingga risiko kematian akibat terinfeksi COVID-19.

Selain itu, 76% pasien yang meninggal usianya lebih dari 45 tahun, dan 49% masuk golongan lanjut usia, serta 48% memiliki komorbid.

Dibandingkan jumlah kasus meninggal di masa dominasi varian Omicron dengan puncak gelombang Delta 2021 lalu, perbandingan kasusnya masih sangat jauh. Hari Senin (14/2) kasus meninggal harian mencapai 145 jiwa per hari, jauh dibandingkan puncak Delta yang menyentuh angka 1.800 jiwa per hari.

Sementara itu, pada hari Senin (14/2) kasus baru COVID-19 tercatat sebanyak 36.501 kasus, terdiri 35.968 kasus transmisi lokal dan PPLN 533 kasus, dan total kasus menjacapi 4.844.279.

Sementara kasus pasien meninggl dalam sehari tercatat sebanyak 145 orang dan totak kematian mecapai 145.321 orang.

Lima provinsi dengan kasus baru tertinggi pada hari Senin (14/2) adalah DKI Jakarta (10.275 kasus dan kumulatifnya 1.073.483 kasus), Jawa Barat (8.333 kasus, dan kumulatifnya 841.626 kasus), Banten (4.006 kasus dan kumulatifnya 210.725 kasus), Jawa Timur (3.885 kasus dan kumulatifnya 444.683 kasus)  Jawa Tengah (2.366 kasus dan kumulatifnya 510.851 kasus).

Lima provinsi dengan kasus aktif tertinggi adalah Jawa Barat (116.698 kasus), DKI Jakarta (83.642 kasus), Banten (58.518 kasus), Bali (19.344 kasus) dan Jawa Tengah (19.282 kasus).

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home