Loading...
DUNIA
Penulis: Prasasta Widiadi 11:04 WIB | Minggu, 18 Desember 2016

Patung Yesus Kristus di Jerman Dihancurkan

Ilustrasi. Patung prosesi penyaliban Yesus Kristus di Bamberg, Jerman. (Foto: panoramio.com)

MUNSTER, SATUHARAPAN.COM – Sebuah gelombang kejahatan aneh terjadi di Jerman, setidaknya terdapat lima puluh patung Yesus Kristus dan beberapa tokoh Kristiani lainnya telah dirusak dan dihancurkan berkeping-keping.

Menurut Heavy dan dikutip kembali Gospel Herald, hari Kamis (15/12) puluhan patung Kristen di Münster, di sebelah barat Jerman telah hancur, termasuk satu patung Yesus Kristus yang bagian kepalanya telah terpotong. 

Polisi menyatakan belum menangkap pelaku, namun polisi  menduga aksi tersebut dilatarbelakangi kejahatan berdasar kebencian agama. Di sisi lain, petugas juga mengatakan kepada media lokal mereka percaya aksi vandalisme itu didorong oleh nafsu murni untuk menghancurkan.

Polisi menyelidiki enam orang yang dituduh terkait dengan jaringan ekstremis Islam, namun tiga orang telah pergi ke Suriah, satu meninggal dan dua lainnya tidak terpantau lagi.

Polisi Münster, Mirko Stein mengatakan kepada stasiun televisi lokal  bahwa sejumlah orang takut untuk keluar di wilayah patung-patung tersebut dihancurkan.

Berdasarkan intensitas tindakan pelaku, polisi menyimpulkan bahwa tindakan ini memiliki latar belakang agama.

Kriminolog Jerman, Christian Pfeifer percaya kejahatan itu dilakukan oleh seseorang yang  marah dan "membenci gereja".

Sementara itu, Breitbart mengutip sebuah surat kabar dari salah satu kota di Münster yang menyatakan bahwa setiap hari selalu saja terdapat  serangan terhadap patung-patung keagamaan di kota yang penduduknya kurang dari 50.000 orang tersebut. 

Pejabat keuangan kota tersebut, Günther Fehmer mengatakan masyarakat Katolik lokal merasa sedih atas penghancuran tersebut. "Kami semua sangat prihatin dengan apa yang terjadi, dan kami juga marah,” kata Fehmer. 

Fehmer memperkirakan biaya kerusakan mencapai jutaan rupiah, dan menjelaskan bahwa masyarakat setempat yang  harus membayar dan mengganti patung tersebut. “Sayang sekali hanya sedikit yang dapat dilakukan untuk melawan gelombang vandalisme,” kata dia.

“Anda tidak dapat mengawasi patung sepanjang malam, sial semakin bertambah karena kamera video di ruang publik juga bermasalah,” kata dia.

Ini bukan pertama kalinya patung keagamaan dan artefak telah ditargetkan di sejumlah daerah di Jerman. Menurut tabloid Jerman Bild, 40 patung telah dirusak selama dua tahun terakhir. (gospelherald.com)

Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home