Loading...
BUDAYA
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 22:30 WIB | Rabu, 01 Februari 2017

Paul McCartney ala Arab Saudi Gelar Konser di Jeddah

Penyanyi asal Arab Saudi, Mohammed Abdu. (Foto: AFP)

JEDDAH, SATUHARAPAN.COM – Ulama Arab Saudi pernah mengeluarkan fatwa konser musik itu merusak akhlak. Namun, nampaknya kali ini berbeda. Pada hari Senin (30/1), Arab Saudi menggelar konser musik untuk pertama kalinya di tengah larangan fatwa guna meningkatkan hiburan di wilayah Timur Tengah tersebut.

Adalah Mohammed Abdu yang disebut Paul McCartney, gitaris legendaris dari band terkenal di era 1960-an, The Beatles, ala Arab Saudi yang berhasil menggelar konser di Jeddah. Penyanyi berkumis ini menjadi populer dan menggelar konser besar pertama kalinya dalam tujuh tahun belakangan ini, menurut Arab News.

Sekitar 8000 penonton antusias dan sebagian besar adalah penggemar usia muda yang semuanya adalah laki-laki, memadati sebuah tempat olahraga indoor demi menikmati lagu-lagu romantis dan patriotik yang dibawakan oleh Abdu, kata seorang fotografer AFP.

Ia diiringi oleh orkestra Mesir dan didukung oleh artis Arab lainnya seperti Rabeh Sager dan Majid al-Muhandis.

Abdu pernah dijadwalkan bernyanyi di Riyadh pada September 2016 lalu tapi acara itu dibatalkan tanpa penjelasan lanjut. Padahal konser tersebut adalah konser pertama yang diadakan di Ibu Kota Arab Saudi dalam kurun waktu 24 tahun, kata media lokal.

Kerajaan Saudi melarang alkohol, bioskop dan teater. Selain itu, pihak kerajaan juga membuat aturan pria dan perempuan berada di tempat yang terpisah dalam satu ruangan.

Tapi sebagai bagian dari upaya reformasi ekonomi dan sosial yang luas mulai tahun lalu, pemerintah mulai menggelar pertunjukan namun penonton masih dibatasi.

Reformasi tersebut berada di bawah pimpinan Wakil Putra Mahkota Mohammed bin Salman (31) yang menghadapi perlawanan dari kaum konservatif religius.

Ulama tinggi di Arab Saudi memperingatkan pada awal Januari bahwa pergi ke bioskop dan menonton konser musik akan merusak moral manusia.

“Kita tahu bahwa konser menyanyi dan bioskop dapat menimbulkan kerusakan moral,” kata Mufti Abdulaziz al-Sheikh, yang dikutip dari surat kabar online Sabq yang dekat dengan penguasa.

Eman al-Nafjan, seorang penulis blog yang mengangkat isu kebudayan dan perempuan Arab Saudi, pada tahun 2008 membandingkan Abdu dengan Paul McCartney.

“Yang membuat Abdu populer seperti itu karena reputasinya yang bersih dan terlihat seperti seorang pria yang sayang pada keluarga,” kata Nafjan.

Jeddah, sebuah kota yang dekat dengan Laut Merah, secara luas dianggap agak lebih liberal daripada ibu kota Arab Saudi, Riyadh. (AFP)

Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home