Loading...
RELIGI
Penulis: Reporter Satuharapan 00:42 WIB | Senin, 02 Maret 2020

Paus Fransiskus Sakit Flu Melewatkan Retreat Tahunan

Paus Fransiskus muncul di jendela Istana Tahta Suci Vatikan untuk berpidato di depan ribuan orang di Lapangan Santo Petrus guna menyampaikan pesan dan berkat mingguan pada Minggu (1/3) siang. (Foto: vaticannews.va)

VATIKAN, SATUHARAPAN.COM - Paus Fransiskus pada Minggu (1/3) untuk pertama kalinya tampil di muka umum dalam empat hari terakhir setelah apa yang oleh Vatikan disebut sebagai "sakit ringan" yang memaksanya untuk membatalkan beberapa pertemuan dan kegiatan.

Pemimpin Katolik Roma yang berusia 83 tahun itu muncul di jendela Istana Tahta Suci Vatikan untuk berpidato di depan ribuan orang di Lapangan Santo Petrus guna menyampaikan pesan dan berkat mingguan pada Minggu siang.

Paus Fransiskus sebelumnya mengumumkan bahwa flu yang dideritanya memaksanya untuk melewatkan "retreat spiritual" sebelum paskah selama seminggu dengan pejabat senior Vatikan yang dijadwalkan akan dimulai kemudian pada hari itu.

Paus membuat pengumuman mengejutkan kepada ribuan orang di Lapangan Santo Petrus selama penampilan publik pertamanya sejak Rabu lalu, ketika ia terlihat batuk dan bersin, dalam Misa Rabu Abu.

"Sayangnya flu akan memaksa saya untuk tidak mengambil bagian tahun ini (dalam retreat). Saya akan mengikuti meditasi dari sini," katanya. Ini adalah untuk pertama kalinya Fransiskus melewatkan retreat tahunan di Ariccia selatan Roma sejak pemilihannya pada Maret 2013.

Vatikan sebelumnya hanya mengatakan bahwa ia menderita "sakit ringan".

Dia batuk beberapa kali saat menyampaikan pidato singkat pada Minggu dan terdengar seperti hidungnya tersumbat.

"Saya akan mengikuti dari sini," katanya, menambahkan bahwa meskipun ia tidak secara fisik berpartisipasi dalam retret, ia akan secara rohani bergabung dengan Kuria dan semua orang yang mengalami momen doa.

Paus jatuh sakit pada saat Italia sedang berjuang melawan wabah virus corona atau penyakit COVID-19 yang berpotensi mematikan. Juru bicaranya Matteo Bruni pada Jumat membantah spekulasi bahwa Fransiskus mengalami sesuatu selain sakit ringan.

"Tidak ada bukti yang akan mengarah pada diagnosis apa pun kecuali sakit ringan," katanya.

Italia telah melaporkan lebih dari 1.100 kasus virus corona yang dikonfirmasi sejak 20 Februari dan sedikitnya 29 kematian. Itu adalah penularan terburuk di Eropa.

Fransiskus diketahui telah kehilangan sebagian paru-parunya di negara asalnya Buenos Aires akibat sakit di awal usia 20an. (Reuters


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home