Loading...
RELIGI
Penulis: Sabar Subekti 09:00 WIB | Senin, 10 Agustus 2020

Paus Serukan Rakyat Lebanon Bangun Kembali Koeksistensi

Warga menghadiri acara doa di Lapangan St Petrus, Vatikan. (Foto: dok. Reuters)

VATICAN CITY, SATUHARAPAN.COM-Paus Fransiskus mendesak rakyat Lebanon untuk bekerja sama dan menciptakan koeksistensi atau hidup berdampingan dengan "bebas dan kuat" setelah ledakan dahsyat yang menghancurkan pelabuhan Beirut.

Ia menyampaikan imbauan tersebut dalam khotbahnya di Lapangan Santo Petrus, hari Minggu (9/8), saat beberapa tokoh Lebanon menyerukan pemberontakan berkelanjutan untuk menggulingkan para pemimpin mereka, dan pemimpin Gereja Maronit terkemuka di negara itu mengatakan kabinet harus mengundurkan diri.

"Bencana hari Selasa lalu memanggil semua orang, dimulai dengan rakyat Lebanon, untuk bekerja sama demi kebaikan bersama negara tercinta ini," kata Fransiskus.

Dia mengatakan, koeksistensi budaya di daerah itu menjadi jauh lebih rapuh akibat ledakan itu. "Tetapi saya berdoa agar, dengan pertolongan Tuhan dan partisipasi tulus semua orang, koeksistensi ini bisa terlahir kembali dengan bebas dan kuat," katanya.

Politik Lebanon yang terpecah dan rentan terhadap campur tangan asing yang telah lama memicu krisis domestik. Kelompok Hizbullah yang didukung Iran yang kuat, sekutu dekat Suriah, telah berperang beberapa kali dengan Israel dan ditetapkan sebagai kelompok teroris oleh Amerika Serikat dan negara-negara Teluk yang merupakan sekutu AS.

Paus telah mengirimkan sumbangan sebesar 250.000 euro (Rp 4,3 miliar) kepada Gereja di Lebanon untuk membantu para korban ledakan yang menewaskan 158 orang dan melukai lebih dari 6.000 orang.

Ledakan itu juga menghancurkan beberapa bagian kota dan memperparah krisis politik dan ekonomi selama berbulan-bulan. (Reuters)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home