Paus: Trump Bukan Orang Kristen yang Baik
KIAWAH ISLAND, SATUHARAPAN.COM - Beberapa jam setelah berdoa bagi para migran Meksiko yang meninggal ketika berusaha untuk mencapai Amerika Serikat, Paus Fransiskus berbicara tentang Donald Trump, dan mengatakan kepada wartawan ketika berada di pesawat kepausan, bahwa siapa pun yang ingin membangun tembok perbatasan "bukan Kristen."
"Seseorang yang hanya berpikir tentang membangun tembok - di mana pun mereka berada - dan tidak membangun jembatan, dia bukan Kristen," kata Fransiskus pada hari Kamis (18/2), Menurut terjemahan dari Associated Press dan dilansir oleh The Washington Post.
"Itu bukan ajaran Injil," kata dia.
Dia menambahkan, "Saya hanya akan mengatakan bahwa orang itu bukan Kristen jika dia melakukan cara itu."
Trump, seorang Presbiterian, dalam kampanyenya berjanji untuk mendeportasi jutaan imigran gelap dan membangun dinding di sepanjang perbatasan luar AS-Meksiko, sangat terganggu oleh komentar Paus.
"Untuk seorang pemimpin agama yang mempertanyakan iman seseorang, itu memalukan," kata kandidat calon presiden Partai Republik itu pada kampanye di South Carolina.
"Saya bangga menjadi orang Kristen, dan sebagai presiden saya tidak akan membiarkan Kristen terus-menerus diserang dan dilemahkan, tidak seperti yang terjadi pada presiden kita sekarang ini."
Kritikus Trump menuduhnya rasis dan xenofobia dan mengabaikan kondisi ekonomi buruk yang mendorong para imigran gelap datang mengadu nasib.
Tapi posisi Trump tentang keimigrasian telah menjadi inti dari kampanyenya yang mendapat dukungan dari pengikutnya, yang berpendapat bahwa pemimpin politik sekarang tidak berbuat cukup untuk melindungi kepentingan warga AS di dalam dan luar negeri.
Dalam pidatonya sepanjang 45 menit, ia menggunakan delapan menit untuk menyebut Meksiko sebagai Tiongkok baru, dan menggunakan kunjungan Paus ke sana sebagai contoh.
"Paus itu di Meksiko," kata Trump. "Apakah Anda tahu? Apakah semua orang tahu itu? Dia mengatakan hal-hal negatif tentang saya karena pemerintah Meksiko meyakinkan Paus bahwa Trump itu bukan orang baik karena saya ingin membangun tembok perbatasan yang kuat, saya ingin menghentikan imigrasi ilegal, saya ingin menghentikan orang-orang dibunuhi. "
Ia melanjutkan: "Pemerintah Meksiko mencekoki Paus tentang 'Trump bukan orang yang baik' .... Dapatkah Anda bayangkan itu?"
"Pejabat Meksiko hanya menggunakan Paus sebagai pion mereka. Paus hanya mendengar satu sisi cerita," kata dia.
Editor : Eben E. Siadari
Petugas KPK Sidak Rutan Gunakan Detektor Sinyal Ponsel
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar inspeksi mendadak di...