PBB: 4.000 Pengungsi Tewas di Laut Aegean
ISTANBUL, SATUHARAPAN.COM – Sekitar 4.000 migran meninggal dalam upaya yang gagal menyeberang Laut Aegean menuju Eropa, kata seorang pejabat Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB). Menurut PBB, sekitar satu juta migran telah mencapai beberapa negara Eropa.
"Sekitar satu juta migran sejauh ini mencapai Eropa. Sekitar 4.000 dari mereka kehilangan nyawa mereka. Sekitar 122.000 orang menyeberang ke Yunani dari Turki selama dua bulan terakhir," kata Sabine Freizer, dari kantor UN Women wilayah Eropa dan Asia Tengah.
"Angka tersebut jauh lebing tinggi dari periode yang sama tahun lalu. Dan untuk pertama kalinya, mayoritas dari mereka yang pergi dengan perahu adalah anak-anak dan perempuan," kata Frazier, seperti dikutip media Turki, Hurriyet.
"Sejumlah besar perempuan mengalami kekerasan di kedua negara asal mereka dan dalam perjalanan," kata dia di Istanbul, Turki, hari Senin (7/3 pada panel mengatasi masalah yang dihadapi perempuan Suriah.
Freizser mengatakan aliran migran telah melonjak begitu banyak dan menimbulkan konfrontasi antara Yunani dan Macedonia atas krisis pengungsi terbesar yang dihadapi 28 negara Uni Eropa sejak Perang Dunia II.
Dituasi di Suriah membuat perempuan di seluruh negara yang dilanda perang juga menderita, kata Mouna Ghanem, dari Prakarsa Perempuan untuk Perdamaian Suriah. Menurut dia, ada pelanggaran hak asasi manusia di antara mereka secara langsung selama perang.
"Pelanggaran, sejauh yang kami tahu, sudah jauh melampaui yang dilakukan di masa perang. Namun, perempuan Suriah menolak untuk menjadi korban, dan kita melihat perempuan Suriah dipekerjakan. Mereka lebih aktif di media agar suara mereka didengar," kata Ghanem.
Pancasila Jadi Penengah Konflik Intoleransi
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Akademisi Universitas Gadjah Mada (UGM) Dr. Leonard Chrysostomos Epafras ...