Loading...
SAINS
Penulis: Sabar Subekti 05:31 WIB | Sabtu, 21 November 2020

PBB: Hentikan Pandemi, Kita Perlu Solidaritas dan Kerja Sama

Sekjen PBB, Antonio Guterres. (Foto: dok. Ist.)

SATUHARAPAN.COM-Vaksin yang dapat diakses oleh semua orang di mana saja adalah satu-satunya cara untuk menghentikan pandemi COVID-19, kata Sekretaris Jnderal Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) dalam konferensi persnya menjelang partisipasinya pada KTT Pemimpin G20 di bawah Presidensi Arab Saudi.

“Pesan pokok saya sederhana. Kita perlu solidaritas dan kerjasama. Dan kita butuh tindakan nyata sekarang, terutama bagi yang paling rentan,” katanya, hari Jumat (20/11).

Guterres menganggap terobosan baru-baru ini pada vaksin COVID-19 menawarkan secercah harapan. Namun, ia menyebutkan harapan ini perlu menjangkau semua orang. Itu berarti memastikan bahwa vaksin diperlakukan sebagai barang publik global, vaksin rakyat.

"Membuat vaksin dapat diakses oleh semua orang di mana saja. Ini satu-satunya cara untuk menghentikan pandemi. Solidaritas adalah kelangsungan hidup," katanya. PBB akan mengeluarkan SOS untuk kebutuhan negara berkembang.

Pemulihan dengan Utang

Dia menjelaskan bahwa hingga September, paket penyelamatan negara-negara G20 telah berkomitmen 50 persen lebih banyak dalam pendanaan untuk mendukung bahan bakar fosil daripada energi rendah karbon.

"Meminjam uang untuk menghangatkan planet yang hidup dengan waktu pinjaman itu gila. Saya sangat yakin bahwa tahun 2021 bisa menjadi tahun kabisat baru, tahun lompatan kuantum menuju netralitas karbon. Kita semua harus membuat lompatan itu bersama," kata Guterees.

"Triliunan dolar yang dihabiskan untuk pemulihan dari COVID-19 adalah uang yang kita pinjam dari generasi mendatang. Kita tidak dapat menggunakan sumber daya tersebut untuk mengunci kebijakan yang membebani mereka dengan tumpukan utang di planet yang rusak dan berbahaya," kata Guterres menyimpulkan.

KTT G20 Riyadh

Arab Saudi memegang kepresidenan G20 tahun 2020, dan akan menjadi tuan rumah KTT G20 pada hari Sabtu dan Minggu (21-22/11) yang diadakan secara virtual karena pandemi.

Mengatasi dampak pandemi virus corona adalah agenda utama tahun ini, ketika negara-negara mencoba bangun kembali dari dampak ekonomi yang menghancurkan akibat virus tersebut.

Isu lingkungan juga menjadi pembahasan utama di mana ancaman perubahan iklim membayangi planet ini.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home