Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 12:08 WIB | Kamis, 10 Maret 2016

PBB: Intra Suriah Bahas Pemerintah Baru, Konstitusi dan Pemilu

Utusan Khusus PBB untuk Suriah, Staffan de Mistura menyampaikan penjelasan di Jenewa, Rabu (9/3). (Foto: un.org)

JENEWA, SATUHARAPAN.COM - Utusan Khusus PBB untuk Suriah, Staffan de Mistura, di Jenerwa, Swiss, hari Rabu (9/3) mengatakan bahwa pembicaraan damai di Suriah akan membahas pemerintah baru, konstitusi dan pemilu.

Dia mengumumkan bahwa pembicaraan damai 'substantif' yang dimediasi PBB akan dimulai Senin (14/3) pekan depan, dan berlangsung setidaknya selama sepuluh hari.

De Mistura kepada pers mengatakan peserta mulai tiba di kota Swiss untuk "pembicaraan kedekatan" selama beberapa hari mendatang.  Sedangkan pembicaraan substantif sebagai pembicaraan intra-Suriah, dimulai pada Senin (14/3) dalam putaran yang diharapkan berakhir pada tanggal 24 Maret.

"Ketika kita mulai pembicaraan pada hari Senin, fokus akan pada substansi dan agenda, dengan kata lain tentang pemerintahan baru, konstitusi, dan pemilu, di mana pemilu mendatang, presiden dan parlemen,  dalam waktu 18 bulan," kata dia.

Bantuan Kemanusiaan

Tentang situasi kemanusiaan, penasihat khusus De Mistura, Jan Egeland, menyoroti kemajuan  dalam beberapa pekan terakhir. "Sepuluh daerah telah dicapai oleh PBB dan mitra,’’ kata dia.

"UNRWA [Bantuan PBB untuk Pengungsi dan Pekerjaan Palestina) di Timur Dekat telah menjangkau pengungsi di Yarmuk, dan program Pangam Dunia (WFP) bisa mengatasi hambatan dengan menurunkan bantuan di Deir ez-Zor.

Konvoi bantuan kemanusiaan menjangkau lebih banyak orang di daerah terkepung dan sulit menyusul gencatan senjata nasional  mulai 27 Februari.

Menurut Staffan, bantuan telah menjangkau  238.485 orang dan menyerahkan bantuan sebanyak  536 truk.

Namun Egelan mengatakan bahwa wilayah Darayya dan Douma masih belum tyerjangkau, karena belum ada izin dan janiman keamanan.


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home