Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 03:20 WIB | Kamis, 27 Oktober 2016

Pejabat Keuangan ISIS Menghilang Bersama Uang Jutaan Dolar

Militan ISIS di kota Mosul, Provinsi Niniwe, Irak, pada awal menguasai kota itu pada tahun 2014. (Foto: dok/Ist)

MOSUL, SATUHARAPAN.COM  -  Sejumlah media Irak melaporkan bahwa ‘’pejabat’’ keuangan Negara Islam Irak dan Suriah (NIIS /ISIS) menghilang secara misterius dengan membawa jutaan dolar uang dan dokumen yang terkait transaksi keuangan ISIS di Provinsi Niniwe.

Iraqi News memberitakan bahwa pejabat Diwan Al-Hisbah, Abu Moataz Al-Qahtani, menghilang secara misteriusngumumkan pada hari Selasa (25/10).

Sementara Al Samaria memberitakan bahwa selain Qahtani, seorang perempuan yang dikenal sebagai perekrut pelaku bom bunuh diri ISIS juga menghilang dari kota Mosul.

Qahtani disebutkan dekat pemimpin ISIS dand ia dianggap sebagai pejabat keuangan yang memiliki akses besar pada informasi tentang rahasia keuangan ISIS.

Mereka menghilang bersama dengan file-file penting dan uang jutaan dolar AS, menurut laporan Al Sumaria.  Perempuan perekrut serangan bom bunuh diri juga dianggap sebagai salah satu anggota perempuan yang paling penting di ISIS. Dia bertanggung jawab atas merekrut puluhan perempuan dari beberapa negara asing dan Eropa.

Gas Racun ISIS

Sementara itu, laporan lain menyebutkan bahwa ISIS menghadapi serangan dengan membakar gas beracun sulfur. Ratusan orang di Mosul menderita sesak napas akibat gas beracun dari penyimpanan sulfur di Mishraq, pada hari kamis pekan lalu.

Mereka membakar penyimpanan sulfur di Mishraq, sebelum melarikan diri dari kota Mosul, menurut laporan media di sana.

Situs The Telegraph menyatakan bahwa gas yang dipancarkan dari pembakaran itu membentuk awan beracun yang mematikan berupa sulfur dioksida dan hidrogen sulfida. Gas itu dikombinasikan dengan residu dari sumur minyak yang terbakar.

Deputy Manager Direktorat Kesehatan Provinsi Niniwe, Laits Hababa, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa  Klinik di daerah Qayyarah menerima lebih dari 100 orang yang menderita sesak napas akibat gas beracun. Disebutkan para korban termasuk perempuan  dan anak-anak, tetapi tidak yang meninggal.

Pekan lalu, pasukan keamanan berhasil merebut kembali tempat penyimpanan sulfur di Mishraq. Namun ISIS membakarnya sebelum melarikan diri dari daerah tersebut sebagai langkah untuk mempertahankan basis kekhalifahan mereka di kota Mosul.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home