Pelabuhan Kroasia Digunakan untuk Mengekspor Gandum Ukraina
ZAGREB, SATUHARAPAN.COM-Ukraina telah mengekspor biji-bijian melalui pelabuhan Kroasia utara selama lebih dari setahun, kata seorang pejabat kepada AFPpada hari Rabu (13/9), seiring dengan tujuan Zagreb untuk meningkatkan ekspor hasil panen negara yang dilanda perang tersebut.
Meskipun letaknya ratusan mil dari perbatasan barat Ukraina, Kroasia tidak mungkin menjadi titik transit bagi biji-bijian negara tersebut karena blokade Laut Hitam yang sedang berlangsung oleh Rusia.
Sekitar 100.000 ton jagung dan gandum Ukraina telah diekspor dari pelabuhan Rijeka di Kroasia utara sejak Mei 2022, menurut Marino Klaric, kepala terminal biji-bijian di fasilitas tersebut.
Biji-bijian tersebut dikirim ke Kroasia dengan kereta api melalui Hongaria. Jumlah tersebut hanyalah sebagian kecil dari jutaan ton biji-bijian yang diproduksi Ukraina setiap tahunnya.
Sampai saat ini, kapasitas gandum tahunan pelabuhan Rijeka hanya satu juta ton, namun para pejabat berusaha keras untuk meningkatkan kapasitas ekspor fasilitas tersebut.
Awal bulan ini, Perdana Menteri Andrej Plenkovic mengulangi janji Zagreb untuk meningkatkan ekspor gandum Ukraina melalui pelabuhan-pelabuhannya. “Kroasia memandang dirinya sebagai pintu Mediterania ke Eropa tengah,” kata Plenkovic.
Sektor pertanian Ukraina berada di bawah tekanan besar sejak Kremlin menarik diri dari perjanjian gandum yang ditengahi PBB dan Turki pada bulan Juli, yang bertujuan untuk memastikan navigasi yang aman bagi kapal-kapal sipil.
Perjanjian gandum tahun lalu membantu menekan harga pangan global dan memberikan Ukraina sumber pendapatan penting untuk berperang.
Sejak menarik diri dari perjanjian tersebut, Moskow telah berulang kali menyerang infrastruktur pelabuhan Ukraina, yang menurut Kiev merupakan upaya untuk merusak ekspor Ukraina dan melemahkan ketahanan pangan global.
Konflik di Ukraina dan masalah ekspor biji-bijian Ukraina melalui Laut Hitam telah mengakibatkan Uni Eropa menjadi jalur transit utama dan tujuan ekspor biji-bijian Ukraina.
Namun, pada bulan Juni, UE setuju untuk membatasi impor gandum dari Ukraina ke lima negara anggota yang berupaya melindungi para petani mereka yang menyalahkan impor tersebut atas kemerosotan harga di pasar lokal, meskipun pengiriman masih transit di negara-negara tersebut.
Kroasia telah menjadi pendukung Ukraina secara konsisten sejak awal invasi Rusia pada tahun 2022, memasok bantuan kemanusiaan dan perangkat keras militer kepada Kiev, termasuk helikopter. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Komnas HAM Dorong Pemerintah Hapus Hukuman Mati
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) RI, dalam menyikapi Hari A...