Pemenang Nobel Perdamaian Serukan Aksi Global
WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM – Pemenang bersama Nobel Perdamaian, menyerukan masyarakat internasional untuk bekerja bersama melawan genosida dan kekerasan seksual.
Nadia Murad dari Irak berbicara kepada wartawan di Washington, Senin (8/10). Ini merupakan konferensi persnya yang pertama sejak diumumkan sebagai pemenang penghargaan tersebut.
Kampanye Nadia, untuk mengakhiri kekerasan seksual berdasarkan pada pengalamannya sendiri sebagai salah satu dari ribuan anak perempuan dari minoritas Yazidi, yang mengalami kekerasan seksual oleh militan ISIS.
Ia mengatakan, memenangkan penghargaan ini sebagai sebuah penghormatan besar, dan pada saat yang bersamaan juga mendatangkan tanggung jawab yang besar. Nadia menambahkan, ingin berbagi kehormatan tersebut bukan hanya bersama minoritas Yazidi tapi juga bersama seluruh korban perang.
Ia mengatakan, minoritas Yazidi menghadapi masa depan yang tidak pasti karena banyak wanita dan anak-anak yang masih ditawan oleh militan ISIS.
Nadia mengatakan, sebuah penghargaan dan satu orang tidak bisa mencapai tujuan, dan pemerintah di seluruh dunia harus bergabung bersama dirinya dalam melawan genosida dan kejahatan seksual. (nhk.or.jp)
Siapakah Abu Mohammed al-Golani, Pemimpin Pemberontak Yang S...
ALEPPO, SATUHARAPAN.COM-Selama belasan tahun terakhir, pemimpin militan Suriah, Abu Mohammed al-Gola...