Loading...
SAINS
Penulis: Sabar Subekti 08:54 WIB | Selasa, 02 Agustus 2022

Pemerintah Akan Resmikan Biomedical dan Genome Sience Initiative (BGSi)

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin. (Foto: dok. Humas Kemenkes)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Pekan depan Indonesia meresmikan Biomedical dan Genome Sience Initiative (BGSi) yang memiliki fasilitas laboratorium untuk imunologi, sel dan molekuler, ruang ekstraksi DNA, dan genomik diabetes.

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, hari Senin (1/8) meninjau gedung Eijkman di Jakarta dalam persiapan peresmian itu. Menkes sempat memberi saran detail terkait tata letak ruangan di gedung Eijkman.

Menkes menginisiasi adanya transformasi di bidang kesehatan. Ada enam jenis transformasi kesehatan yang dilakukan, yakni Transformasi Layanan Primer, Transformasi Layanan Rujukan, Transformasi Sistem Ketahanan Kesehatan, Transformasi Sistem Pembiayaan Kesehatan, Transformasi SDM Kesehatan, dan Transformasi Teknologi Kesehatan.

Program BGSi ini termasuk bagian dari pilar keenam transformasi kesehatan bidang teknologi kesehatan.

Sebelumnya untuk melihat kondisi kesehatan seseorang diambil dari darah, MRI, dan CT Scan. Melalui BGSi, ke depan diagnosisnya menggunakan genom sequencing yang bisa melihat secara benar-benar rinci yang ada di tubuh manusia, terutama terkait kondisi kesehatan.

''Malah ke depannya melalui BGSi ini bisa melihat potensi penyakit yang akan timbul di masa mendatang,'' kata Menkes Budi.

Genome sequencing adalah metode yang digunakan untuk mengurutkan genom yang berada di organisme, seperti bakteri, virus, dan manusia. Genom adalah materi genetik yang tersusun dari DNA.

Metode genome sequencing banyak digunakan sebagai penelitian di bidang genetik dan biologi molekuler, termasuk di bidang medis untuk memahami berbagai penyakit

Mesin genome sequencing saat ini hanya ada 12. Nanti akan ada sekitar 30 yang akan digunakan di rumah sakit rujukan nasional antara lain RS Kanker Dharmais, RS PON untuk stroke, RSCM untuk penyakit metabolik seperti diabetes dan ginjal, RS di Yogyakarta, kemudian RSPI untuk infeksi, dan RS Sanglah untuk aging and wellness.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home