Loading...
EKONOMI
Penulis: Melki Pangaribuan 21:16 WIB | Sabtu, 26 November 2016

Pemerintah akan Terapkan Pajak Ekspor

Pemerintah akan Terapkan Pajak Ekspor
Presiden Joko Widodo secara simbolis melepas ekspor kacang mete ke Belanda di pabrik pengolahan kacang mete dan kakao PT Comextra Majora di Makassar, Sulawesi Selatan, hari Sabtu (26/11). (Foto-foto: BPMI Setpres)
Pemerintah akan Terapkan Pajak Ekspor
Sebelum melepas ekspor kacang mete, Presiden Joko Widodo juga sempat meninjau proses pengolahan kacang mete tersebut.

MAKASSAR, SATUHARAPAN.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengharapkan pengusaha tidak lagi mengekspor barang/produk dalam bentuk raw material tapi sudah dalam bentuk barang setengah jadi atau barang jadi.

Menurut Presiden, selain untuk mendorong berkembangnya industri pengolahan di dalam negeri juga untuk memberi nilai tambah sehingga meningkatkan nilai ekspor.

"Kita ingin mendorong agar mete ini tidak diekspor dalam bentuk raw material," kata Presiden Jokowi ketika melepas ekspor kacang mete ke Belanda di pabrik pengolahan kacang mete dan kakao PT Comextra Majora di Makassar, Sulawesi Selatan, hari Sabtu (26/11).

Pemerintah akan segera menerapkan pajak ekspor untuk mengurangi ekspor kacang mete dalam bentuk raw material.

"Setelah pulang dari sini, minggu depan kita bicarakan, agar ada pajak ekspor sama seperti kakao yang kena 10 persen, mete juga harus, sehingga industrinya berkembang," kata Presiden.

Presiden berharap dengan adanya pajak ekspor ini, tidak ada lagi ekspor raw material ke India dan Tiongkok.

"Stop ekspor raw material. Dorong agar industri mete berkembang di tanah air," kata Presiden.

Presiden mengaku tidak ada kekhawatiran akan terjadi penurunan nilai ekspor kacang mete dari kebijakan tersebut.

"Tidak. Justru ini akan mendorong dunia usaha untuk membangun industri," kata Presiden.

Turut mendampingi Presiden antara lain, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki dan Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo.

Tinjau Proyek Dana Desa di Maros

Usai melepas ekspor kacang mete di Pabrik PT. Comextra Majora, Kota Makassar, Presiden Joko Widodo beserta rombongan langsung menuju Kabupaten Maros guna melihat langsung proyek dana desa di Dusun Kaemba, Desa Pa'bentengan, Kecamatan Marusu, Kabupaten Maros, hari Sabtu (26/11).

Tiba di Desa Pa'bentengan sekitar pukul 11.00 WITA, kedatangan Presiden Joko Widodo disambut oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo, Bupati Maros Hatta Rahman, dan Kepala Desa Pa’bentengan Amran.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi melakukan peninjauan terhadap proyek perbaikan drainase perkampungan sepanjang 168,81 meter dengan anggaran sebesar Rp 225 juta. Selain itu, Presiden melihat secara langsung proses pembuatan beton penutup saluran air. Proyek ini dimulai 21 September 2016 dan ditargetkan selesai 10 Desember 2016. (Setpres)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home