Pemilihan Kabinet Pemerintahan Donald Trump Picu Pertikaian

Para demonstran memprotes presiden terpilih AS Donald Trump di Fifth Avenue di luar Trump Tower, Minggu 13 November 2016 di New York. Trump Tower di Manhattan dipenuhi unjuk rasa selama empat hari berturut-turut, begitu pula di daerah lain di AS. Gedung tersebut menjadi pusat kegiatan Trump untuk berkoordinasi dengan tim transisinya, merencanakan susunan kabinet dan ratusan posisi pemerintahan sebelum inaugurasinya pada 20 Januari mendatang. (Foto: AFP)

WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM - Proses pemilihan kabinet untuk pemerintahan baru presiden terpilih Donald Trump memicu pertikaian sengit, lapor CNN pada Senin (14/11).

Posisi yang akan diisi meliputi posisi keamanan nasional dan posisi West Wing, ungkap jaringan berita televisi tersebut, saat Trump berkumpul dengan anggota tim transisi di New York.

“Perbedaan pendapat menggarisbawahi dilema yang dihadapi Trump, yang saat ini merasa bimbang dengan janji kampanyenya untuk merombak Washington dan perlunya membentuk tim keamanan nasional,” ungkap laporan.

Di antara orang-orang yang disinggung akan menjadi calon menteri luar negeri adalah mantan diplomat John Bolton dan mantan wali kota New York, Rudy Giuliani.

Pensiunan Jenderal Michael Flynn “kemungkinan dipilih sebagai penasihat keamanan nasional, dan Senator Jeff Sessions mungkin akan menjadi menteri pertahanan atau jaksa agung,” tambah CNN.

Trump dijadwalkan akan bertemu dengan wakil presiden terpilih Mike Pence pada Selasa, ungkap pejabat transisi, memicu spekulasi bahwa pengumuman kabinet dan pengumuman besar lain akan disampaikan dalam waktu dekat. (AFP)